Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Gempa tektonik bermagnitudo 3,0 mengguncang wilayah Kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi, dan Pamijahan Kabupaten Bogor pada Jumat malam, 29 Maret 2024, pukul 21.22 WIB. Sumber gempa di darat itu berjarak 23 kilometer arah barat daya pusat Kota Bogor.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Menurut laporan Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG), guncangan gempa terasa dengan skala II hingga III MMI di Kalapanunggal, Sukabumi. Getaran mulai terasa hanya oleh beberapa orang dan membuat benda-benda ringan yang digantung bergoyang, hingga terasa di dalam rumah seperti ada truk yang melintas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sumber gempa berkedalaman dangkal yaitu 4 kilometer. Koordinat lokasinya 6,73 derajat Lintang Selatan dan 106,63 derajat Bujur Timur. “Gempa akibat aktivitas sesar aktif wilayah setempat,” kata Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Hartanto lewat keterangan tertulis, Jumat malam 29 Maret 2024.
Pasca gempa menurut BMKG belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak lindu. Berdasarkan hasil pemantauan BMKG hingga pukul 21.45 WIB, nihil aktivitas gempa bumi susulan. BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
Sementara itu menurut Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung Teguh Rahayu, pada kurun 22-28 Maret 2024, tercatat 22 kali kejadian gempa bumi di wilayah Jawa Barat dan sekitarnya. Sebanyak 15 gempa berpusat di laut, adapun episenter 7 kejadian lindu lainnya di darat. Kedalaman gempa bumi yang terjadi bervariasi pada rentang 5 hingga 111 kilometer.
Besaran kekuatan gempanya beragam dari yang terkecil bermagnitudo 1,7 hingga maksimal 4,7. Namun begitu dari 22 kejadian gempa itu, hanya dua lindu yang dirasakan oleh warga. Salah satunya pada 24 Maret pukul 22.34 WIB yaitu gempa bermagnitudo 4,7 dari kedalaman 80 kilometer. “Dirasakan di Pangandaran, Tasikmalaya, Cilacap, dan Banyumas,” ujarnya Jumat 29 Maret 2024. Intensitas gempa itu berkisar II-III MMI akibat aktivitas penunjaman atau subduksi lempeng Indo-Australia ke bawah lempeng Eurasia.