Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

lingkungan

Gempa Susulan Cianjur 406 Kali hingga Jumat Pagi, Korban Terdampak 114.683 Jiwa

Update gempa susulan Cianjur sampai dengan Jumat, 9 Desember 2022, pukul 06.00 WIB, terjadi 406 kali gempa.

9 Desember 2022 | 10.36 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) masih mencatat adanya gempa susulan di Cianjur akibat gempa utama dengan magnitudo 5,6 November lalu. Menurut Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, frekuensi gempa sudah semakin jarang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Update gempa susulan Cianjur sampai dengan Jumat, 9 Desember 2022, pukul 06.00 WIB, terjadi 406 kali gempa,” ujar Daryono lewat media sosial pribadinya. Ia memperlihatkan grafik gempa susulan sejak hari pertama terjadinya gempa, 21 November 2022. Terlihat tren pada diagram batang menurun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sehari sebelumnya, BMKG memberi pernyataan tentang temuan zona patahan sepanjang 8-9 kilometer, mulai dari Desa Nagrak sampai Ciherang dengan arah tenggara-barat laut. Adapun radius kanan-kirinya sejauh 200-500 meter, sehingga total luasan diperhitungkan 8,09 kilometer persegi.

Di antara dua desa itu melewati antara lain wilayah Desa Cibulakan, Desa Benjot, Desa Sarampad, Desa Mangunkerta, Desa Nyalindung dan Desa Cibeureum yang termasuk Kecamatan Cugenang. Wilayah kecamatan ini disebutkan sebagai episentrum dari gempa M5,6 lalu. 

"Sudah kami sampaikan sebagai rekomendasi kepada pemerintah daerah untuk dikosongkan dari peruntukan permukiman," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Kamis.

Daryono menambahkan pentingnya patuh kepada rekomendasi itu. Dari temuan survei di lapangan didapati dampak gempa sangat merusak di Cianjur tak semata karena kedalaman gempa darat yang dangkal dan struktur bangunan yang tidak memenuhi standar aman gempa. Tapi, ada juga faktor lokasi permukiman yang berada pada tanah lunak atau lepas dan perbukitan (efek topografi).

"Guncangan gempa tidak hanya menimbulkan rekahan tapi juga melorot atau longsor cukup parah. Ini terjadi di banyak tempat di Cugenang," kata Daryono.

Korban

Berdasarkan data Satuan Tugas Penanggulangan Gempa Bumi Cianjur, tercatat ada sebanyak 41.166 kepala keluarga atau 114.683 jiwa terdampak yang sudah terverifikasi, terdiri dari 54.781 jiwa pengungsi laki-laki dan 59.902 jiwa pengungsi perempuan. Selain itu, tercatat ada 147 jiwa pengungsi penyandang disabilitas, sebanyak 1.640 jiwa ibu hamil dan 7.453 jiwa lansia. 

Korban jiwa yang terjadi tidak hanya akibat tertimpa longsoran atau saat kejadian. Beberapa pengungsi juga akhirnya meninggal karena kondisi sakit saat terjadi gempa utama.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus