Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Hujan lebat disertai angin kencang melanda wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sepanjang Rabu siang hingga sore, 2 Februari 2022. Cuaca ekstrem itu meninggalkan dampak kerusakan di banyak lokasi di wilayah Kabupaten Sleman.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Terparah adalah bangunan yang roboh dindignya hingga rata dengan tanah di Sendangtirto, Berbah, Sleman. "Sebuah joglo milik warga seluas 10x12 meter persegi, untunglah tak ada korban jiwa maupun luka," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, Makwan, Rabu malam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Masih di lokasi kejadian itu, sebuah Pohon Doyo berdiameter 35 sentimeter tumbang dan menimpa mobil warga hingga remuk bagian atapnya. "Di Kecamatan Berbah yang terdampak total ada 5 titik, umumnya rumah warga tertimpa pohon tumbang," kata Makwan.
BPBD Sleman merinci, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai angin kencang itu juga membuat porak poranda belasan titik lokasi lain di Sleman. Termasuk merusak permukiman, memutus jaringan listrik, dan membuat akses jalan terhalang pohon tumbang.
Kepala Stasiun Iklim BMKG Yogyakarta, Reni Kraningtyas, mengatakan telah ada peringatan dini akan cuaca ekstrem di Sleman itu. "Dari perkiraaan awal hujan lebat di Kecamatan Cangkringan diprediksikan meluas ke wilayah Kecamatan Ngemplak, Turi, Pakem, dan sekitarnya," kata Reni.