Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG menyatakan adanya gempa tektonik dengan magnitudo 5,2 di wilayah Kaureh, Jayapura, Papua pada Rabu, 19 Juli 2023 pukul 22.18.49 WIB. Menurut Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono lindu tersebut termasuk gempa bumi dangkal. “Akibat adanya aktivitas sesar aktif," ujar Daryono melalui siaran pers pada Rabu malam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Daryono menyebutkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault. Gempa berlokasi di darat, sekitar 79 kilometer barat daya Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua pada kedalaman 22 kilometer.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Kabupaten Jayapura dengan skala intensitas III MMI. Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu.
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. Hasil monitoring BMKG, hingga pukul 22.30 WIB, belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.
Daryono mengajak warga agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Ia meminta menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Sementara itu, beberapa warga menyatakan merasakan gempa tersebut. Mereka menyatakan hal itu di akun resmi media sosial BMKG. Di antaranya ada yang menyebut merasakan gempa di lokasi di Distrik Unurum Guay, getaran gempa menyebabkan warga terbangun dari tidur.
Pilihan Editor: BKF Sebut Tingkat Kemiskinan yang Turun jadi 9,36 Persen Sejalan dengan Fokus Pemerintah, Ini Target Jokowi