Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap bahwa Gerhana Bulan Total akan terjadi pada Jumat 14 Maret 2025. Namun fenomena langit ini hanya terlihat pada akhir fase penumbra dan hanya bisa diamati dari wilayah timur Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Wilayah yang dapat mengamati berada di seluruh Papua, Maluku Utara, Maluku, bagian timur Nusa Tenggara Timur, sedikit di timur Sulawesi Tengah, dan bagian timur Sulawesi Utara,” tulis BMKG melalui Instagram resmi, Kamis, 13 Maret 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
BMKG menjelaskan Gerhana Bulan Total terjadi saat posisi bulan-matahari-bumi sejajar. Posisi tersebut membuat piringan bulan masuk ke umbra (bayangan inti) bumi. Akibatnya ketika puncak gerhana terjadi, bulan akan terlihat gelap di area yang terkena umbra bumi tersebut.
Fase Gerhana Bulan Total ini terbagi menjadi awal fase penumbra, awal fase sebagian, awal fase total, puncak gerhana, akhir fase total, akhir fase sebagian. Namun gerhana ini tetap bisa dilihat di wilayah timur Indonesia sekitar pukul 18.00 WITA atau 19.00 WIT.
Menurut BMKG, ada empat peristiwa gerhana yang akan terjadi pada tahun ini, yaitu Gerhana Bulan Total hari ini, Gerhana Matahari sebagian pada 29 Maret 2025, Gerhana Bulan Total pada 7 September 2025, dan Gerhana Matahari sebagian pada 21 September 2025.
Dari semua peristiwa gerhana, hanya Gerhana Bulan Total pada esok hari yang bisa diamati dari wilayah Indonesia. Tetapi gerhana ini bisa terlihat di wilayah belahan Bumi lainnya, yaitu di Benua Amerika, Afrika bagian barat, Eropa, Asia bagian timur, dan Australia bagian timur.
Foto 
