Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
LADANG bom itu adalah perairan Taman Nasional Komodo. Di selatan Provinsi Nusa Tenggara Timur itu bom ikan menjadi "menu" sehari-hari para nelayan. Bom adalah cara gampang menangkap ikan yang dikenal nelayan sekitar Pulau Komodo sejak 1950-an. Pada 1980, nyaris tak ada sejengkal laut pun yang tak pernah disinggahi bom. "Pada tahun itu seluruh kawasan ini telah menjadi ajang pengeboman ikan," kata Matheus Halim, Kepala Balai Taman Nasional Komodo. Kebiasaan itu yang membuat doktor pencinta lingkungan ini gulana. Bom-bom amatiran itu pun menjelma menjadi petaka: melumatkan separuh terumbu karang di perairan taman nasional seluas 170 hektare.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo