Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Pemda Yogyakarta Tetapkan Kasus Gondongan sebagai Kejadian Luar Biasa, Warga Diimbau Tak Terjebak Mitos

Sebagian warga lokal percaya gondongan bisa diobati bila pasiennya memakai kalung buah mengkudu.

5 November 2024 | 09.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Kota Yogyakarta menyatakan peningkatan kasus penyakit parotitis atau gondongan belakangan ini sebagai kejadian luar biasa (KLB). Dari kondisi nihil kasus pada tahun lalu, regulator mendadak menemukan 169 penderita gondongan sejak akhir Oktober hingga awal November 2024, didominasi siswa SD.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Waryono, mengimbau masyarakat agar masyarakat tak panik. Ada juga imbauan untuk tidak mempercayai mitos pengobatan yang tidak sesuai dengan ketentuan medis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Ada mitos jika muncul penyakit gondongan, yang sakit dikalungi buah pace (mengkudu)," kata Waryono pada Senin, 4 November 2024.

Sebagian warga lokal juga berupaya mengobati gondongan dengan ramuan herbal seperti air rebusan mengkudu. Waryono menyebut unsur kearifan lokal dengan buah mengkudu ini sebenarnya bertujuan agar penderita tidak meninggalkan rumah. Pasalnya, gondongan termasuk penyakit yang mudah menular, baik lewat air liur atau kontak dengan benda yang terkontaminasi penderita.

Menurut Waryono, pasien gondongan hanya butuh istirahat dan makan teratur. "Jadi (penderita) gondongan itu dikalungi pace karena sebenarnya hanya disuruh istirahat dan makan yang banyak,” katanya. “Virus itu akan mati saat kondisi fisik tubuh kuat.”

Meski dikategorikan sebagai kejadian luar biasa, sejauh ini belum ada kasus gondongan yang penderitanya harus dirawat inap di rumah sakit. Dengan banyaknya temuan penularan di kalangan pelajar, Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta sudah meminta seluruh sekolah agar lebih waspada.

Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Menular (P2M) dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Endang Sri Rahayu, memastikan lembaganya sudah mendorong vaksinasi lewat fasilitas kesehatan swasta. Vaksin yang dapat mencegah gondongan adalah Measles, Mumps, Rubella (MMR).

“Vaksin gondongan ini memang belum disiapkan di fasilitas kesehatan pemerintah,” tutur dia.

Endang sebelumnya menjelaskan bahwa gejala gondongan adalah pembengkakan di sekitar rahang atau leher akibat peradangan kelenjar parotis. Biasanya penderita akan terkena demam, sakit kepala, nyeri saat mengunyah atau menelan, serta nyeri otot.

 

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus