Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Lingkungan

Ketimpangan Mitigasi Iklim dan Keanekaragaman Hayati

Mitigasi perubahan iklim belum terintegrasi sehingga tak memberikan manfaat bagi keanekaragaman hayati. Apa yang terlewat?

3 September 2024 | 00.00 WIB

Sejumlah peserta bersiap melakukan penanaman mangrove di kawasan pesisir Desa Padang Seurahet, Johan Pahlawan, Aceh Barat, Aceh, 8 Agustus 2024. ANTARA/Syifa Yulinnas
Perbesar
Sejumlah peserta bersiap melakukan penanaman mangrove di kawasan pesisir Desa Padang Seurahet, Johan Pahlawan, Aceh Barat, Aceh, 8 Agustus 2024. ANTARA/Syifa Yulinnas

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

DUNIA tengah menghadapi kondisi perubahan iklim yang tak tertandingi dan hilangnya keanekaragaman hayati secara drastis yang membahayakan umat manusia. Kerusakan iklim bumi dan hilangnya satwa liar secara cepat saling terkait. Namun tanggapan pemerintah terhadap krisis tersebut saat ini gagal mengenali hubungan yang mendalam di antara keduanya.

Masuk untuk melanjutkan baca artikel iniBaca artikel ini secara gratis dengan masuk ke akun Tempo ID Anda.
  • Akses gratis ke artikel Freemium
  • Fitur dengarkan audio artikel
  • Fitur simpan artikel
  • Nawala harian Tempo

Artikel ini ditulis bersama profesor biologi konservasi Zological Society of London, Nathalie Pettorelli. Artikel ini terbit pertama kali di The Conversation dan diterjemahkan Agoeng Wijaya dari Tempo.

Idil Boran

Lektor Kepala Filsafat Politik, York University, Kanada. Dalam beberapa tahun terakhir, Idil Boran meneliti negosiasi iklim di bawah UNFCCC sebagai pengamat terakreditasi.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus