Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Lingkungan

Sepasang Owa Jawa Dilepasliarkan di Cagar Alam Gunung Tilu Bandung

Sepasang owa jawa yang dilepaskan ke Cagar Alam Gunung Tilu, Kabupaten Bandung, itu hasil rehabilitasi Pusat Rehabilitasi Primata Jawa.

6 September 2022 | 16.08 WIB

Pelepasan sepasang owa jawa di Cagar Alam Gunung Tilu, Kabupaten Bandung, Selasa, 6 September 2022. (Dok. Aspinall)
Perbesar
Pelepasan sepasang owa jawa di Cagar Alam Gunung Tilu, Kabupaten Bandung, Selasa, 6 September 2022. (Dok. Aspinall)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam atau BBKSDA Jawa Barat dan The Aspinall Foundation Indonesia melepasliarkan owa jawa pada Selasa, 6 September 2022. Sepasang owa jawa (Hylobates moloch) yang dilepaskan ke Cagar Alam Gunung Tilu, Kabupaten Bandung, itu hasil rehabilitasi Pusat Rehabilitasi Primata Jawa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

“Pelepasliaran owa jawa ini bertujuan untuk meningkatkan dan menguatkan populasinya di alam,” kata Kepala BBKSDA Jawa Barat, Irawan Asaad, Selasa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sepasang owa jawa itu dinamakan Lola dan Udin. Owa betina berusia enam tahun, sedangkan owa jantan berumur empat tahun. Keduanya merupakan satwa hasil penyerahan dari warga Kabupaten Garut pada 2018 dan 2021.

Owa jawa saat ini tergolong satwa jenis primata endemik di Pulau Jawa yang masuk dalam daftar hewan terancam punah atau endangered secara global. Jumlah populasinya di alam liar saat ini ditaksir berkisar 2000-4000 individu.

Mereka tersebar di beberapa kawasan konservasi dan hutan lindung di Jawa Barat. Sebagian kecil owa jawa menghuni kawasan hutan lindung di Jawa Tengah. Menurut Irawan, pelepasliaran itu terkait dengan Hari Konservasi Alam Nasional dan Hari Primata Internasional 1 September.

Sementara itu, Made Wedana, Country Director The Aspinall Foundation Indonesia, mengatakan sepasang owa jawa yang dilepas itu telah menjalani proses rehabilitasi. Hasil pemeriksaan kesehatan terbaru oleh tim medis menyatakan keduanya dalam kondisi baik.

Mereka terhitung sebagai owa jawa ke-49 dan 50 yang dilepaskan. “Kami berharap mereka akan beradaptasi dan berkembang biak dengan baik di habitatnya,” katanya lewat keterangan tertulis, Selasa 6 September 2022.

Sejauh ini, kerja sama pelepasan dengan berbagai pihak itu telah menghasilkan kelahiran empat bayi baru owa jawa di alam liar berdasarkan hasil pemantauan tim di lapangan. Acara pelepasan itu juga diwarnai lomba menggambar bagi siswa sekolah dasar yang disertai pemutaran film edukasi tentang owa jawa.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Anwar Siswadi (Kontributor)

Anwar Siswadi (Kontributor)

Kontributor Tempo di Bandung

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus