Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat adanya gempa yang mengguncang Kabupaten Tolikara, Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, dan Puncak Jaya, Provinsi Papua Tengah, pada Sabtu, 3 Agustus 2024.
Gempa mencapai 5 Magnitudo, berpusat di daratan pada kedalaman 76 kilometer. “Berlangsung pada pada pukul 12.32 WIB atau 14.32 WIT,” tulis Daryono selaku Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG pada Sabtu petang.
Daryono menyebut, pusat gempa berada di Distrik Wina, Kabupaten Tolikara dengan koordinat 3,42 derajat Lintang Selatan dan 138,03 derajat Bujur Timur. Gempa juga dimungkinkan dirasakan hingga Distrik Wamena dan sejumlah daerah di Tolikara serta Puncak Jaya. Dia memastikan bahwa bencana ini tidak mengakibatkan tsunami.
Gempa ini diklasifikasikan menengah yang terjadi akibat deformasi kerak bumi di zona pegunungan tengah, Pulau Cenderawasih. BMKG turut menganalisis sumber gempa yang disebut memiliki mekanisme pergerakan mendatar atau strike-slip. Analisis berbasis lokasi episenter dan kedalaman hiposenter.
Daryono merinci, pada wilayah Wamena, guncangan dalam intensitas Modified Mercalli Intensity (MMI) skala II. Yakni getaran yang dirasakan beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Adapun pada Puncak Jaya mencapai MMI skala III atau gempa dapat dirasakan nyata di dalam rumah. “Terasa getaran seakan akan truk berlalu,” tulis dia.
Dia mengimbau masyarakat tenang lantaran pantauan BMKG tidak ada gempa susulan. BMKG turut mengingatkan agar menghindari bangunan retak atau rusak akibat gempa. Kemudian memeriksa bangunan yang ditinggali aman atau tahan dari guncangan.
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.”
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini