Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: 18 Macan Kumbang di Nusakambangan, Airbus Cina

Topik tentang belasan ekor macan kumbang (Panthera pardus melas) hidup di Pulau Nusakambangan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

7 November 2021 | 21.37 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Hari Ini dimulai dari topik tentang belasan ekor macan kumbang (Panthera pardus melas) saat ini hidup di Pulau Nusakambangan, Jawa Tengah. Kepala Resor Konservasi Wilayah Cilacap, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Jawa Tengah, Dedi Rusyanto, telah memastikan informasi ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berita terpopuler selanjutnya tentang Airbus akan memproduksi dan mengirim pesawat berlorong tunggal A321 di Cina dengan memperluas Lini Perakitan Akhir Asia (Final Assembly Line Asia) milik perusahaan itu di Tianjin, kata Airbus Cina pada Jumat, 5 November 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain itu, kegiatan penambangan pasir dan batu diduga menguak kembali kekayaan kandungan emas di Sungai Are di Desa Ujan Mas, Ogan Komering Ulu Selatan, Sumatera Selatan. Lama meninggalkannya, para pelimbang atau pencuci emas dengan alat tradisional kembali berdatangan ke sungai itu.

Berikut tiga berita terpopuler di kanal Tekno.

Belasan ekor macan kumbang (Panthera pardus melas) saat ini hidup di Pulau Nusakambangan, Jawa Tengah. Kepala Resor Konservasi Wilayah Cilacap, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Jawa Tengah, Dedi Rusyanto, telah memastikan informasi ini.

"Secara keseluruhan yang terpantau berdasarkan hasil pemantauan sekitar 18 ekor, namun perlu dipantau kembali secara keseluruhan titik dengan motode dan strategi sesuai standar inventarisasi pemantauan jenis satwa liar," katanya di Cilacap, pada Rabu lalu, 3 November 2021.

Khusus untuk wilayah Cagar Alam Nusakambangan bagian timur, kata dia, berdasarkan pantauan yang dilakukan BKSDA melalui camera trap diketahui ada empat ekor. Lainnya tersebar di seluruh wilayah konservasi Nusakambangan.

Menurut Dedi, wilayah Cagar Alam Nusakambangan bagian timur merupakan koridor pergerakan kehidupan macan tersebut. Menurut Dedi pula, macan tutul di Nusakambangan memiliki insting tidak menyerang manusia. “Sebabnya, ketersediaan makanan di dalam masih terbilang cukup seperti celeng, kancil, kijang, dan sejumlah hewan lainnya," katanya.

Airbus akan memproduksi dan mengirim pesawat berlorong tunggal A321 di Cina dengan memperluas Lini Perakitan Akhir Asia (Final Assembly Line Asia) milik perusahaan itu di Tianjin, kata Airbus Cina pada Jumat, 5 November 2021.

Baru-baru ini Airbus dan sejumlah mitranya dari Cina telah menandatangani perjanjian kerangka kerja terkait perluasan dan peningkatan kapasitas produksi FAL Tianjin, yang memungkinkan fasilitas perakitan keluarga A320 yang ada untuk memproduksi pesawat A321, ujar Airbus Cina.

Pekerjaan dijadwalkan akan dimulai pada Juli 2022 dan akan meliputi perluasan pabrik, peningkatan fasilitas dan peralatan, serta pelatihan tenaga profesional. Pekerjaan baru itu tidak akan mempengaruhi tingkat produksi FAL Tianjin.

Langkah itu bertujuan untuk memenuhi permintaan pasar global terhadap pesawat berlorong tunggal seri A321, terutama dari pasar Cina. "Hal itu menandai kemajuan signifikan antara Cina dan Airbus dalam memperluas kerja sama industri dan rantai pasokan," ujar Chief Operating Officer Airbus Cina Michel Tran Van.

Kegiatan penambangan pasir dan batu diduga menguak kembali kekayaan kandungan emas di Sungai Are di Desa Ujan Mas, Ogan Komering Ulu Selatan, Sumatera Selatan. Lama meninggalkannya, para pelimbang atau pencuci emas dengan alat tradisional kembali berdatangan ke sungai itu.

Warga Desa Ujan Mas, Asman (30), mengatakan, emas ditemukan mengalir terbawa arus sungai lalu mengendap begitu saja di antara bebatuan. “Biji emas ukuran kecil bahkan berbentuk bongkahan emas terlihat jelas diantara bebatuan,” kata dia, Sabtu 6 November 2021.

Menurut Asman, keberadaan kandungan emas di Sungai Are sudah diketahui sejak lama, dari generasi sebelum mereka. Aktivitas pelimbangan sederhana disebutnya juga sudah berlangsung sejak dulu. “Namun seiring berjalannya waktu aktivitas tersebut berhenti ketika emas disana mulai jarang ditemukan,” ujarnya. Simak Top 3 Tekno Berita Hari Ini lainnya di Tempo.co.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus