Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Istilah cuaca ekstrem seringkali kita dengar akhir-akhir ini dan memang biasanya cuaca ekstrem terjadi dipenghujung dan awal tahun. lalu sebenarnya apa itu ciri dari cuaca ekstrem dan apa batasan cuaca ekstrem?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam Peraturan KBMKG Nomor 009 tahun 2010 disebutkan bahwa cuaca merupakan kondisi atmosfer yang terjadi pada waktu dan tempat tertentu. sedangkan cuaca ekstrem merupakan peristiwa cuaca yang tidak normal, tidak lazim dan juga dapat mengakibatkan kerugian terutama keselamatan jiwa dan harta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Batas cuaca ekstrem
Melansir climate.gov, dijelaskan bahwa cuaca ekstrem akibat terjadi anomali pada pola cuaca. Nilai batasan cuaca ekstrem adalah curah hujan terukur 150 mm/24 jam, angin kencang >25 knot, suhu udara >3 derajat, dan jarak pandang yang kabur. Maka dari itu, jika kondisi cuaca melewati batas yang ditentukan
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG maka bisa dikatakan kondisi tersebut merupakan cuaca ekstrem. misalnya curah hujan dalam satu hari lebih dari 150 mm maka itu termasuk cuaca ekstrem.
Cuaca ekstrem menyabebkan suhu udara di atas permukaan laut naik, dan seringkali juga menyebabkan badai serta angin topat sehingga cuaca ekstrem merugikan masyarakat.
Penyebab cuaca ekstrem
Melansir dari beberapa sumber, cuaca ekstrem dapat terjadi karena berbagai alasan dan salah satu penyebab cuaca ekstrem adalah pemanasan global yang memburuk seiring berjalannya waktu. Fenomena cuaca yang timbul seperti banjir dan kekeringan berdampak buruk bagi lingkungan dan juga masyarakat yang menempati daerah tersebut.
Selain itu, mengutip dari repo.itera.ac.id, cuaca ekstrem terjadi karena adanya Monsun Asia dimana terdapat angin berhembus secara periodik dari Benua Asia menuju ke Benua Australia dan melewati Indonesia.
Ciri-ciri cuaca ekstrem
Inilah beberapa tanda atau ciri dari cuaca ekstrem yang mudah dikenali antara lain:
1. Udara terasa panas terik saat pagi hari
2. Terlihat awan Cumulus sejak pagi
3. Terbentuknya awan Cumulonimbus (Cb)
4. Turun hujan Udara terasa lebih dingin dari biasanya
5. Datangnya hujan lebat secara tiba-tiba
RECHA TIARA DERMAWAN
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.