Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Newsletter

Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo Populer di NasDem

Mayoritas pengurus wilayah NasDem mengusulkan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024 dalam rapat kerja nasional partai tersebut

17 Juni 2022 | 10.30 WIB

Mayoritas pengurus wilayah NasDem mengusulkan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024 dalam rapat kerja nasional partai tersebut.
Perbesar
Mayoritas pengurus wilayah NasDem mengusulkan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024 dalam rapat kerja nasional partai tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Mayoritas pengurus wilayah NasDem mengusulkan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024 dalam rapat kerja nasional partai tersebut. Namun keputusan akhir calon presiden ada pada Ketua Umum NasDem, Surya Paloh. Mengapa nama gubernur DKI Jakarta dan Jawa Tengah itu begitu populer di sana?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

NASIONAL

Buram Anggaran Pemilu 2024

Anggaran Pemilihan Umum 2024 belum juga cair meski Komisi II DPR dan KPU telah rampung membahasnya. DPR berdalih keputusan pencairan ada di Badan Anggaran dan Kementerian Keuangan. Banggar sendiri belum membahasnya lantaran masih berfokus pada anggaran ekonomi makro dan fiskal. Banggar juga berdalih menunggu Presiden menyampaikan nota keuangan dalam sidang tahunan pada Agustus mendatang.

 

EKBIS

Suntikan Dana Jumbo agar Proyek Tak Mangkrak

Kementerian BUMN kembali mengajukan suntikan penyertaan modal negara (PMN) untuk sepuluh perusahaan pelat merah. Untuk anggaran tahun depan, Kementerian mengajukan PMN dengan nilai lebih dari Rp 73 triliun. Dana itu rencananya digunakan untuk membiayai sejumlah proyek penugasan dan memperbaiki kinerja keuangan BUMN. Apa kritik dan tanggapan anggota Dewan terhadap usulan dana jumbo ini?

METRO

Menanti Hasil Revitalisasi Jalur Pedestrian Kota Tua

Kota Tua Jakarta tengah berbenah. Trotoar di tiga ruas jalan utama kawasan wisata sejarah tersebut diperlebar dan diganti baru. Tujuannya, mengembalikan jalur pedestrian ke fungsi utamanya, yaitu ruang bagi pejalan kaki, bukan tempat berjualan. Proyek yang berlangsung hingga bulan depan ini dikeluhkan warga karena menimbulkan kemacetan dan debu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus