Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Newsletter

Di Balik Pencalonan Ganjar Pranowo

Megawati Soekarnoputri akhirnya menjatuhkan pilihan pada Ganjar Pranowo. Penunjukan Ganjar berdampak pada koalisi partai politik.

4 Mei 2023 | 22.21 WIB

Di Balik Pencalonan Ganjar Pranowo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Megawati Soekarnoputri akhirnya menjatuhkan pilihan pada Ganjar Pranowo. Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu menutup peluang putrinya, Puan Maharani, menjadi calon presiden. Pada 21 April lalu, setelah melalui pembahasan tertutup di Istana Batutulis, Megawati mengumumkan Ganjar, Gubernur Jawa Tengah, sebagai calon presiden.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Sepanjang pekan lalu, wartawan Tempo menemui para pengurus PDIP yang mengetahui skenario penunjukan Ganjar. Dari mereka, kami mendapat informasi bahwa teka-teki soal siapa yang akan ditunjuk Megawati sebagai calon presiden telah berakhir awal tahun ini. Menghindari gejolak di internal partai, Megawati menunggu waktu yang tepat untuk mengumumkan keputusannya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kenapa Megawati memilih Ganjar alih-alih Puan? Para narasumber itu bercerita, Megawati mempertimbangkan berbagai hal. Salah satunya, persepsi publik terhadap calon presiden perempuan. Ganjar, yang berdasarkan sigi sejumlah lembaga survei memiliki elektabilitas tinggi, pun dianggap lolos uji loyalitas.

Penunjukan Ganjar berdampak pada koalisi partai politik. Partai Persatuan Pembangunan yang tergabung di Koalisi Indonesia Bersatu ikut mendeklarasikan Ganjar. Partai Amanat Nasional berancang-ancang menempuh jalan serupa. Tinggal tersisa Golkar yang belum memutuskan. Sedangkan Prabowo Subianto tetap ingin menjadi calon presiden untuk ketiga kalinya.

Terpilihnya Ganjar tak lepas dari campur tangan Presiden Joko Widodo. Sudah menjadi rahasia umum, Ganjar dan Prabowo merupakan calon presiden yang didukung oleh Jokowi. Jika salah satu dari keduanya terpilih, bisa jadi bayang-bayang Jokowi akan terus menyertai, mungkin juga menghantui, pemerintahan mereka.

Anda bisa mengikuti cerita di balik penunjukan Ganjar Pranowo dan nasib koalisi partai politik di laporan utama Majalah Tempo pekan ini. Selamat membaca.

Stefanus Pramono
Redaktur Pelaksana

—-------

LAPORAN UTAMA
Bagaimana Megawati Diam-diam Memilih Ganjar sebagai Calon Presiden?

Sebelum Megawati mengumumkan siapa calon presiden PDIP, Ganjar Pranowo diam-diam dibawa ke Istana Batutulis. Kenapa Megawati tak memilih Puan Maharani?

Goyah Koalisi Setelah Deklarasi Ganjar Pranowo

Penunjukan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden menggoyahkan koalisi partai politik. Sejumlah partai balik badan.

Setelah Ganjar Pranowo Jadi Calon Presiden

Prabowo Subianto masih ngotot menjadi calon presiden. Kenapa ia ogah menjadi pendamping Ganjar?

Calon Presiden dalam Cengkeraman Oligarki

Ganjar Pranowo bisa jadi akan terbelenggu oleh partai pendukungnya. Politik dagang sapi yang terjadi pada masa Jokowi bakal terulang.

—-------

HUKUM
Penyelundupan Koil Baja di Gudang Berikat

Tiga perusahaan diduga menyelundupkan koil baja. Berupaya mengambil untung dengan menghindari pajak.

Ramai-ramai Melaporkan Firli Bahuri

Ketua Komisi Pemberantasan Korups (KPK) Firli Bahuri menghadapi sejumlah pengaduan. Mantan anak buahnya ikut melawan.

Nasib Firli Bahuri di Dewan Pengawas KPK

KPK di bawah kepemimpinan Firli Bahuri mundur. Sulit diharapkan lagi.

Nur Haryanto

Pemerhati olahraga, mantan wartawan Tempo

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus