Ferdy Sambo di Kasus Tambang Ilegal

TEMPO.CO, Jakarta - Pengusutan polisi atas tambang batu bara ilegal di Kalimantan Timur membuka fakta baru. Mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Kepolisian Inspektur Jenderal Ferdy Sambo diduga memerintahkan anak buahnya mengusut para jenderal yang menjadi beking pertambangan ilegal.

Perintah Sambo ditengarai menyusul penetapan Erwin Rarhardjo, pengusaha batu bara, yang menjadi tersangka kepemilikan tambang ilegal. Erwin adalah teman Sambo yang mengklaim tahu siapa saja beking tambang ilegal Kalimantan. Salah satunya Ismail Bolong, polisi intel di Kepolisian Resor Samarinda yang menjadi pengusaha batu bara.

Ismail muncul dalam video testimoni yang menyebut ia rutin menyetor suap kepada polisi daerah Kalimantan Timur hingga para jenderal di Mabes Polri untuk melindungi tambang ilegalnya. Ismail mengklaim menyetor Rp 6 miliar kepada Kepala Badan Reserse dan Kriminal Komisaris Jenderal Agus Andrianto pada 2021.

Polisi pun menangkap Ismail Bolong pada 6 Desember lalu. Laporan utama pekan ini menyorot peran Ferdy Sambo di balik pengusutan tambang ilegal memunculkan “perang bintang”, menyusul penetapan Ferdy Sambo sebagai tersangka utama pembunuh ajudannya sendiri, Brigadir Yosua Hutabarat, pada Juli 2022.

Siapa saja jenderal polisi yang menjadi beking tambang ilegal Kalimantan? Selamat membaca.