Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Newsletter

Penggila Vespa Indonesia

Penggemar motor skuter atawa vespa di Indonesia seperti tak lekang waktu. Penggemarnya terus tumbuh. Komunitasnya beragam.

24 November 2022 | 17.15 WIB

Penggemar motor skuter atawa vespa seperti tak lekang waktu. Penggemarnya terus tumbuh. Komunitasnya beragam: dari penyuka seri klasik hingga produk terbaru jenis matik.
Perbesar
Penggemar motor skuter atawa vespa seperti tak lekang waktu. Penggemarnya terus tumbuh. Komunitasnya beragam: dari penyuka seri klasik hingga produk terbaru jenis matik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Penggemar motor skuter atawa vespa di Indonesia seperti tak lekang waktu. Penggemarnya terus tumbuh. Komunitasnya beragam: dari penyuka seri klasik hingga produk terbaru jenis matik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Menurut mereka, salah satu yang menjadi daya tarik vespa karena bentuknya yang seksi. Beberapa seri vespa juga diminati lantaran lekat pada kisah atau sejarahnya. Seorang penggemar akan melakukan berbagai cara menemukan vespa buruannya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Komunitas pencinta vespa juga sudah bertahan lama. Ini karena pemakai skuter boleh dibilang tak eksklusif sehingga bisa merangkul semua kalangan usia, sosial, dan tingkat ekonomi.

Sangat biasa bila ada penggemar vespa saling bantu di tengah jalan meski enggak kenal. Bahkan, bantuannya itu sampai mengantarkan vespa hingga ke rumah dan kemudian kongko sembari menikmati kopi bareng.

Cerita romantisme para penggila vespa dan komunitasnya kami sajikan dalam rubrik Gaya Hidup pekan ini. Kami juga menyajikan ulasan film teater karya Iwan Burnani Toni yang diangkat dari naskah drama karya W.S. Rendra berjudul Bunga Semerah Darah.

Ada pula artikel yang mengulas pameran sketsa-sketsa karya Yusuf Susilo, pentas kelompok Teater Api Surabaya, dan kisah tentang Dialita — kelompok paduan suara perempuan yang beranggotakan para penyintas tahanan politik 65. Selamat membaca.

 

Nurdin Kalim

Redaktur Utama

 

 

GAYA HIDUP

Tren Vespa Terus Melaju

 

SENI

Bunga Semerah Darah WS Rendra

Iwan Burnani Toni mengangkat naskah Bunga Semerah Darah yang ditulis penyair-dramawan W.S. Rendra saat duduk di sekolah menengah pertama dalam format film teater. Seperti apa film teater tersebut?

 

Sketsa-Sketsa Yusuf Susilo

 

Paduan Suara Penyintas Tapol 65

Kelompok paduan suara Dialita yang beranggotakan penyintas dan keluarga eks tahanan politik 65 mendapat penghargaan dari Akademi Jakarta. Sumbangsih pada dunia seni dan kemanusiaan.

 

Kisah Mesin Hamlet

Teater Api Indonesia Surabaya mementaskan lakon Toean Markoen di Malang. Mereka menghadirkan pertunjukan teater tubuh. Diadaptasi dari naskah Mesin Hamlet karya Heiner Mueller, dramawan Jerman.

OBITUARI

Profesor Edi Sedyawati

Ia penari, ia juga arkeolog. Ia juga seorang pendidik dan birokrat.

 

POKOK TOKOH

Desainer Kita yang Mendunia

 

BAHASA

Domestikasi Kata

Orang Indonesia kreatif membuat istilah. Mencampurkan pelbagai bahasa.

 

CATATAN PINGGIR

Mal

Krisis iklim membuat ketimpangan menganga. Listrik satu mal bisa untuk menerangi satu negara.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus