Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Newsletter

Skandal Binomo dan BUMN Karya Terancam Pailit

Perusahaan milik negara di sektor konstruksi atau biasa disebut BUMN Karya, juga transportasi, kena getahnya sejak pandemi Covid-19.

9 Maret 2022 | 15.31 WIB

Skandal Binomo dan BUMN Karya Terancam Pailit
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

EKONOMI
9 Maret 2022

Skandal Binomo dan BUMN Terancam Pailit

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Gunung utang sejumlah badan usaha milik negara bukan barang baru. Sejak pandemi Covid-19 merebak, ekonomi mandek. Bisnis dan pergerakan manusia nyaris berhenti. Perusahaan milik negara di sektor konstruksi atau biasa disebut BUMN Karya, juga transportasi, kena getahnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kehilangan pendapatan yang signifikan akhirnya membuat BUMN seperti PT Waskita Karya (Persero) Tbk dan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, tak mampu lagi membayar utang. Tak mau pailit, mereka melobi para kreditor agar menyetujui program restrukturisasi utang. Jangka waktu utangnya diperpanjang, bunganya diperkecil.

Masalahnya tak sesederhana itu. Di tengah restrukturisasi, mereka kadung digugat ke pengadilan untuk perkara Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU). Gugatan pun merembet ke anak usaha Waskita, PT Waskita Beton Precast Tbk, yang juga gagal membayar utang. Jika PKPU ini tak menemukan perdamaian, Waskita Beton terancam pailit.

Waskita Beton digugat oleh vendornya karena tak kunjung bayar utang usaha. Jika tidak ditanggapi serius, meski terlihat ringan, bisa menyeret induknya, Waskita Karya, ke jurang cross default. Dan kini, dampak gagal bayar ini sudah merembet ke mana-mana.

Rupanya, PKPU Waskita Beton Precast bikin banyak investor gigit jari. Dana yang mereka tanamkan di sejumlah reksa dana dengan underlying asset obligasi WSBP—kode saham Waskita Beton di Bursa Efek Indonesia—ikut macet, terjebak perkara PKPU.

Waskita dan Waskita Beton berutang karena selama ini mereka menerima banyak pekerjaan penugasan dari pemerintah, tanpa dibekali modal negara. Proyek-proyek mercusuar itu, misalnya, pembangunan Tol Trans Jawa hingga Tol Trans Sumatera. Walhasil mereka mencari modal sendiri. Opsinya dua, kalau tidak kredit bank, ya, utang lewat penerbitan obligasi.

Anak dan induk saling menopang. Tapi karena sekeluarga, bayar utangnya belakangan. Ketika ibunya telat bayar, Waskita Beton kelimpungan. Tak hanya utang, mereka menunggak pembayaran pasokan material dan peralatan kerja dari vendor. Dampak utang macet ini mengalir sampai jauh.

Selesai? Belum. Kami menemukan daftar reksa dana yang terjebak di surat utang Waskita Beton. Reksa dana itu rupanya koleksi dari sejumlah manajer investasi besar, termasuk di dalamnya yang tergabung dalam BUMN sektor keuangan. Nasib dana yang terkunci di produk-produk investasi itu kini tak menentu, amat bergantung pada PKPU yang bisa saja berujung kepailitan. Satu masalah yang juga dihadapi Garuda Indonesia.

Akankah BUMN kita selamat? Kami menyajikannya dalam edisi kali ini. Selamat membaca.

Agoeng Wijaya
Redaktur Pelaksana

Terancam Pailit
Skema yang rumit akibat penugasan mengerjakan proyek infrastruktur besar Presiden Jokowi, BUMN karya terancam pailit. Kok bisa?

Kisruh Proyek Telekokumunikasi
Proyek penyediaan sarana jaringan utilitas terpadu tak mulus. Kisruh tarif membayangi proyek-proyek serupa di sejumlah daerah.

SINYAL PASAR
Siapa Untung Perang Ukraina

HUKUM

Nur Haryanto

Pemerhati olahraga, mantan wartawan Tempo

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus