Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Newsletter

Uni Eropa Lebih Ketat Mengatur Produk Deforestasi

Uni Eropa menegaskan keinginan menolak komoditas yang dihasilkan dengan membabat hutan dan merusak lingkungan atau deforestasi.

26 Agustus 2022 | 16.30 WIB

Uni Eropa menegaskan keinginan menolak komoditas yang dihasilkan dengan membabat hutan dan merusak lingkungan
Perbesar
Uni Eropa menegaskan keinginan menolak komoditas yang dihasilkan dengan membabat hutan dan merusak lingkungan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

JAKARTA-Uni Eropa menegaskan keinginan menolak komoditas yang dihasilkan dengan membabat hutan dan merusak lingkungan. Parlemen sedang membahas proposal peraturan yang diajukan oleh Komisi Uni Eropa pada 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Proposal peraturan baru yang dikenal dengan nama European Union Due Diligence Regulation (EUDDR) mewajibkan produsen memverifikasi atau menguji tuntas produk yang diekspor dan diperdagangkan ke negara-negara Eropa tidak berasal dari deforestasi atau degradasi hutan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ada enam produk yang harus melalui uji tuntas jika akan masuk Eropa: kayu, sawit, kopi, kakao, daging sapi, dan kedelai. Aturan ini akan berdampak pada perdagangan Indonesia. Kita mengekspor empat dari enam komoditas tersebut ke negara-negara Eropa, yakni kakao, kopi, sawit, dan kayu.

Sebetulnya Indonesia sudah punya SVLK atau Sistem Verifikasi Legalitas dan Kelestarian (d/h Sistem Verifikasi Legalitas Kayu). SVLK juga usulan Eropa sehingga kompatibel dengan Penegakan Hukum, Tata Kelola, dan Perdagangan Bidang Kehutanan (FLEGT). Namun, FLEGT adalah turunan dari European Union Timber Regulation (EUTR) yang dianggap tidak efektif mencegah deforestasi.

Buat apa Eropa mengatur komoditas seketat itu? Karena janji mencegah krisis iklim. Deforestasi adalah penyebab utama pemanasan global karena penggundulan hutan melepas emisi karbon menjadi gas rumah kaca pengotor atmosfer yang memicu krisis iklim. Dengan pembatasan, Eropa berharap deforestasi berkurang.

Karena sudah punya SVLK, yang juga diperluas ke komoditas nonkayu, seharusnya Indonesia tak perlu cemas. Masalahnya, implementasi SVLK bolong-bolong. Sistem ini tak mampu mencegah fraud sehingga malah melegalkan deforestasi. Seperti apa? Kami menulisnya pekan ini. Selamat membaca.

 

Dody Hidayat

Redaktur Utama

 

 

OPINI

 Lebih Serius Menekan Deforestasi

Uni Eropa bakal menerapkan peraturan uji tuntas kayu dan produk nonkayu pada tahun depan. Momentum melindungi hutan Indonesia.

LINGKUNGAN

Hitung Mundur Regulasi Bebas Deforestasi

Uni Eropa akan menerapkan aturan uji tuntas untuk menjamin produk bebas deforestasi. Apakah SVLK dari Indonesia akan diakui?

 

Menutup Pintu Produk Deforestasi

Masyarakat Uni Eropa mengajukan rancangan undang-undang produk bebas deforestasi dan degradasi hutan. Berpotensi menegasi Sistem Verifikasi Legalitas dan Kelestarian

 

Apa Itu Peraturan Uji Tuntas Uni Eropa

Komisi Uni Eropa mengajukan proposal pengaturan baru (EUDDR) komoditas yang keluar dan masuk harus bebas deforestasi. Aturan lama dianggap gagal.

 

OLAHRAGA

Naik Peringkat Pecatur Putri

Tim catur putri Indonesia berhasil naik peringkat ke-24 dari 162 negara di Olimpiade Catur 2022. Berpeluang meraih medali di Asian Games 2023.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus