Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Newsletter

Upaya Hapus Utang Setelah Deklarasi G20

Presidensi G20 Indonesia mendorong penghapusan utang bagi negara berkembang dan miskin yang totalnya mencapai US$ 12,9 miliar.

17 November 2022 | 10.15 WIB

Presidensi G20 Indonesia mendorong penghapusan utang bagi negara berkembang dan miskin yang  totalnya mencapai US$ 12,9 miliar-salah satunya akibat pandemi. Sebanyak 48 negara miskin memperoleh keringanan penundaan, tapi itu bukan solusi.
Perbesar
Presidensi G20 Indonesia mendorong penghapusan utang bagi negara berkembang dan miskin yang totalnya mencapai US$ 12,9 miliar-salah satunya akibat pandemi. Sebanyak 48 negara miskin memperoleh keringanan penundaan, tapi itu bukan solusi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Presidensi G20 Indonesia mendorong penghapusan utang bagi negara berkembang dan miskin yang  totalnya mencapai US$ 12,9 miliar—salah satunya akibat pandemi. Sebanyak 48 negara miskin memperoleh keringanan penundaan, tapi itu bukan solusi. Diusulkan adanya restrukturisasi pinjaman untuk negara berpendapatan rendah. Solusi lainnya adalah menukar dengan program konservasi lingkungan hidup. Apakah ini bisa berhasil?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nasional 

Ancang-ancang Merevisi Kitab Farmasi

Kementerian Kesehatan bersiap merevisi Farmakope Indonesia, buku pedoman kefarmasian. Revisi ini merupakan usulan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) setelah kemunculan kasus gagal ginjal akut yang merenggut hampir 200 nyawa anak di Indonesia. Penyelidikan kasus gagal ginjal akut juga memasuki babak baru. Polisi bakal mengumumkan tersangka kasus tersebut.

 

Ekbis

Rp 311 Triliun untuk Percepatan Transisi Energi

Koalisi negara G7 plus berkomitmen menyediakan Rp 311 triliun dalam program Just Energy Transition Partnership untuk percepatan transisi energi di Indonesia. Pemerintah diminta waspada terhadap risiko beban utang dari pembiayaan tersebut.

 

OLAH RAGA 

Kematian Ribuan Pekerja di Piala Dunia

Piala Dunia 2022 dihantui duka kematian hingga 6.500 pekerja migran. Suman Mandal, dosen hubungan internasional di Pokhara University, Nepal, menulis tentang kematian saudara sebangsanya yang menjadi buruh konstruksi dalam proyek infrastruktur Piala Dunia di Qatar itu dan menyebut mereka sebagai korban praktik perbudakan modern. Dunia memperingati Hari Penghapusan Perbudakan pada 4 Desember.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus