Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

5 Wajah Pembalap MotoGP Indonesia, Doni Tata Pradita Sampai Mario Aji

Indonesia memiliki banyak pembalap kelas MotoGP, dari Doni Tata Pradita hingga Mario Aji. Berikut profil mereka.

18 Maret 2022 | 19.05 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia menjadi tuan rumah MotoGP Mandalika. Indonesia juga mengirim perwakilannya dalam ajang adu cepat tersebut, yaitu Mario Suryo Aji. Selain Mario, Indonesia juga memiliki pembalap-pembalap lain yang prestasinya tidak kalah hebat.

Para Pembalap MotoGP Indonesia

Dihimpun Tempo dari berbagai sumber, berikut profil pembalap MotoGP asal Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Doni Tata Pradita

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Doni Tata Pradita lahir pada 21 Januari 1991 di Sleman, Yogyakarta. Ia menjadi saksi pembalap pertama asal Indonesia yang pernah berlaga di ajang balap motor MotoGP. 

Doni Tata Pradita mulai promosi ke ajang Grand Prix pada 2005 dan 2006. Saat itu, dirinya turun di kelas wildcard 125cc bersama Yamaha Indonesia di Sirkuit Sepang. Pada 2007, kembali turun di wildcard untuk kelas 250cc. Setahun berikutnya, dirinya berhasil mencetak satu poin di GP China. Pada 2013, ia kembali ke panggung kejuaraan balap motor dunia Moto2 dengan skuad Gresini. 

2. Gerry Salim

Gerry Salim lahir di Surabaya, 19 April 1997, dan pernah berlaga di ajang Moto3 pada 2019. Bakatnya di dunia balap diturunkan dari keluarganya yang juga merupakan pembalap. Ayahnya, Gunawan Salim, adalah mantan pembalap motocross nasional.

Bersama Honda Team Asia, dirinya dipercaya menggantikan pembalap asal Jepang, Ai Ogura, yang mengalami cedera. Di Sirkuit Mugello Italia, Gerry start di urutan ke-27 dan finis di posisi 16. Ia juga pernah turun di kelas Moto2 di GP Aragon yang berstatus sebagai pembalap pengganti dari Dimas Ekky Pratama yang mengalami cedera.

3. Dimas Ekky Pratama

Dimas Ekky Pratama lahir di Depok pada 26 Oktober 1992. Sejak kecil, Dimas bercita-cita ingin menjadi pembalap MotoGP. Beruntung, kedua orang tua Dimas, Eko Wahyudhi dan Siti Fatimah, mendukung penuh anaknya. 

Sirkuit Sepang 2017 menjadi saksi Dimas Ekky Pratama yang memulai debut di Moto2. Dirinya menggunakan fasilitas wildcard yang memperkuat tim Federal Oil Gresini. Di tahun berikutnya, dia beralih ke Astra Honda Racing untuk melakoni Moto2 kembali di GP Catalunya.

Pada 2021, ia kembali mengaspal di GP Valencia, setelah menggantikan pembalap wildcard sebelumnya, Piotr Biesiekirski, yang dinyatakan positif Covid-19. 

4. Andy Farid Izdihar

Andy Farid Izdihar atau akrab dipanggil Andy Gilang lahir di Bulukumba, Sulawesi Selatan. Andy Gilang adalah pembalap yang meneruskan kiprah Dimas Ekky Pratama karena menggantikan kontraknya dengan Honda Team Asia.

Andi mencatatkan dirinya sebagai pembalap Indonesia pertama yang mengikuti kejuaraan dunia Grand Prix selama dua tahun berturut-turut, yakni 2020 di Moto2 dan kelas Moto3 2021. Tetapi, pada 2019 ketika dirinya berlaga di Sirkuit Misano dapat dikatakan sebagai pijakan karir pertamanya di dunia balap internasional. 

5. Mario Suryo Aji

Mario Suryo Aji lahir di Magetan, Jawa Timur pada 16 Maret 2004. Sejak kecil, Mario sudah dekat dengan dunia balapan yang diturunkan oleh ayahnya, Hartoto yang juga dekat dengan dunia balap motor.

Mendapat julukan “Super Mario”, Mario Aji membuktikan dirinya sebagai pembalap muda berbakat dari Indonesia pada ajang Moto3 tahun 2022. Bersama Honda Team Asia, Mario berlaga satu musim penuh di edisi Moto3 kali ini.

Mario Aji kemudian menjadi pembalap Indonesia pertama yang meraih pole position di kompetisi Moto3. Prestasi terbaiknya, yakni pada musim 2021 yang berhasil mencapai posisi ke-4 saat sesi latihan bebas. Mario juga satu-satunya pembalap yang akan mengikuti MotoGP Mandalika.

NAUFAL RIDHWAN ALY 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus