Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Manchester United (MU) telah resmi merampungkan transfer pemain muda asal Prancis Leny Yoro. Bek ini didatangkan dari Lille dengan nilai transfer sebesar 62 juta euro (sekitar Rp 1,83 triliunan).
Leny Yoro, 18 tahun, menandatangani kontrak lima tahun yang membuat bermain di MU hingga 2029, dengan opsi perpanjangan satu tahun.
"Manchester United senang bisa mengumumkan bahwa Leny Yoro telah resmi bergabung dengan klub," tulis MU dalam sebuah pernyataan di situs resmi klub pada Jumat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seperti apa sosok Leny Yoro dan bagaimana kehebatannya? Simak di bawah ini:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Siapakah Leny Yoro?
Yoro telah lama dianggap sebagai pemain muda yang memiliki potensi menjadi bintang besar. Pemain berposisi sebagai bek tengah ini menandatangani kontrak profesional pertamanya dengan Lille pada awal 2022.
Ia melakukan debutnya untuk tim Prancis hanya beberapa bulan kemudian saat menang 3-1 atas Nice. Mengenakan jersey Lille pada usia 16 tahun, ia melompati Eden Hazard untuk menjadi pemain debutan termuda kedua dalam sejarah klub.
Naiknya Yoro ke skuad utama sangat mengesankan, tetapi ia tidak langsung diturunkan sebagai pemain inti. Dia hanya bermain 15 kali selama musim 2022/23, sepuluh di antaranya sebagai starter, dan dengan cepat terlihat bahwa remaja itu sedikit istimewa. Menampilkan kedewasaan yang luar biasa untuk seorang remaja, Yoro kemudian menjadi pemain reguler untuk Lille musim lalu.
Bagaimana Performa Leny Yoro Musim Lalu?
Meskipun Yoro telah membuat sejumlah penampilan untuk tim senior, musim 2023/24 bisa dikatakan saat dia benar-benar muncul. Bermain dalam 32 dan menjadi starter dalam 30 dari 34 pertandingan Ligue 1, sang pemain muda dengan cepat membuktikan dirinya sebagai anggota lini pertahanan yang bisa dipercaya.
Di bawah asuhan pelatih Paulo Fonseca, yang kini bergabung dengan AC Milan, Lille menikmati musim yang luar biasa. Mereka finis di posisi keempat dan lolos ke babak kualifikasi Liga Champions. Keberhasilan mereka sebagian besar dibangun di lini belakang yang kokoh, dengan hanya dua tim yang kebobolan lebih sedikit (34). Salah satunya adalah sang juara Paris Saint-Germain (33).
Dalam pertandingan-pertandingan di mana Yoro bermain selama 60 menit atau lebih di Ligue 1 musim lalu, Lille mencatatkan 13 clean sheet yang mengesankan. Pemain 18 tahun ini juga mengantongi dua gol di liga utama Prancis, berkat keunggulan tinggi tubuhnya.
Yoro juga mendapatkan pengalaman Eropa yang berharga di Liga Conference. Dia bermain tujuh kali di kompetisi tersebut saat Lille mencapai perempat final, kalah dari Aston Villa melalui adu penalti.
Selanjutnya: Soal Timnas dan Kelebihannya
Apakah Leny Yoro Pernah Memperkuat Timnas Prancis?
Yoro memiliki potensi. Namun, ia belum mendapatkan panggilan ke tim utama. Ia baru menjadi pilihan reguler untuk tim muda Les Bleus, termasuk empat penampilan untuk tim U-21.
Yoro awalnya dipanggil untuk Olimpiade 2024 oleh Thierry Henry, tetapi tidak mendapat kesempatan untuk mewakili negaranya di Paris karena komitmen Lille di kualifikasi Liga Champions.
Apa Kelebihannya?
Untuk bermain sebagai bek tengah elit di Liga Primer, seorang pemain bertahan harus memiliki kemampuan yang mumpuni dalam menguasai bola. Di sinilah Yoro bersinar paling terang, dengan jangkauan operan yang luar biasa dan akurasi yang luar biasa.
Dari semua bek tengah Ligue 1 musim lalu, sang wonderkid berada di peringkat lima besar untuk akurasi operan (92,1 persen) dan dua besar untuk penyelesaian operan pendek (95,6 persen). Dia hanya kehilangan bola rata-rata 0,03 kali per 90 menit, menyoroti ketangguhannya dalam bertahan.
Terlepas dari postur tubuhnya, Yoro juga sangat cepat. Langkahnya yang panjang membantunya untuk menutup ruang dengan mudah dan ia memiliki antisipasi yang sangat baik saat memprediksi serangan lawan. Kecerdasan dalam permainan ini berarti dia tidak perlu terlibat dalam duel fisik sesering rekan-rekan setimnya. Gaya bermainnya lebih mirip Rio Ferdinand daripada Nemanja Vidic.
Selanjutnya: Soal kelemahannya dan nilainya
Apa Kelemahannya?
Yoro masih berusia 18 tahun, memberikannya banyak ruang untuk berkembang di masa depan. Namun, menuju Liga Primer yang sangat ketat, pemain asal Prancis ini mungkin harus memperbaiki kemampuan bertahannya.
Di Ligue 1 musim lalu, ia berada di peringkat 25 persen terbawah dari bek tengah dalam hal tekel per pertandingan, dengan rata-rata kurang dari satu tekel yang dimenangkan. Bandingkan persentase tekel yang dimenangi (54,8 persen) milik target United lainnya, termasuk Jarrad Branthwaite (72,6 persen). Jelas sekali bahwa dia masih perlu beradaptasi dengan sepak bola Inggris.
Apakah Leny Yoro Sepadan dengan Harganya?
Di pasar modern, mendatangkan salah satu pemain bertahan muda yang menjadi rebutan banyak klub besar dengan harga 62 juta euro bukanlah sebuah bisnis yang buruk. Apalagi bila menimbang betapa buruknya United membelanjakan uang mereka di bursa transfer sebelumnya. Potensi Yoro sangat besar dan dia bisa berkembang menjadi salah satu yang terbaik dalam empat atau lima tahun ke depan.
Namun, merekrut seorang pemain muda dengan pengalaman yang relatif sedikit selalu menjadi sebuah pertaruhan. Mengingat kontraknya dengan Lille akan berakhir pada musim panas mendatang, harganya mungkin terlalu tinggi. MU terpaksa menebus dengan harga seperti itu untuk mengalahkan Real Madrid yang juga mengejarnya.
ANTARA | 90MIN