Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

AG 2018: Sarah dan Iqbal, Suami Istri Peraih Emas Pencak Silat

Dua dari delapan emas pensak silat disumbangkan pasangan suami istri, yakni Iqbal Chandra Pratama dan Sarah Tria Monit

28 Agustus 2018 | 07.21 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ada fakta menarik dari delapan medali emas pencak silat Asian Games 2018 yang diraih Indonesia pada Senin, 27 Agustus 2018. Dua di antara emas itu disumbangkan pasangan suami istri, yakni Iqbal Chandra Pratama dan Sarah Tria Monita, yang tampil di nomor berbeda.

"Bersyukur banget bisa mengawinkan medali emas. Kemenangan ini sangat berarti banget, terimakasih banyak buat seluruh warga Indonesia untuk dukungan dan doanya," kata Sarah usai laga di Padepokan Pencak Silat, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Senin, 27 Agustus 2018.

Baca: Pencak Silat: Komang Raih Emas, Pesilat Malaysia Ngamuk

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sarah merebut emas setelah berhasil mengalahkan pesilat asal Laos, Nong Oy Vongphakdy, dengan kemenangan telak tiga ronde dan skor akhir 5-0. Sedangkan Iqbal mengalahkan pesilat Vietnam, Ngoc Toan Nguyen dalam babak final kelas D putra 60 - 65 kilogram dengan dramatis. Iqbal sempat jauh tertinggal pada ronde kedua, namun berhasil membalik keadaan pada ronde ketiga dengan skor akhir 4-1.

Sarah mengungkapkan, Iqbal pernah berjanji, seusai Asian Games akan mengajak dirinya untuk liburan ke Bali. Selama menjalani pemusatan latihan nasional, pasangan suami istri yang menikah 23 Maret 2018 ini , harus pisah kamar layaknya atlet lainnya. "Belum sempat (bulan madu). Katanya sih ada yang janjiin, mau ditraktir bulan madu di Bali," kata Sarah sembari melirik Iqbal yang berdiri di sampingnya.

Baca: Asian Games 2018: PB IPSI Bantah Indonesia Curang

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Keduanya berbagi kisah, tentang cinta lokasi yang mereka jalani. Semuanya berawal dari Pekan Olahraga Pelajar Nasional di Makassar, tahun 2012 lalu. Iqbal, pesilat asal Kalimantan Timur, jatuh hati pada Sarah, pesilat dari Sulawesi Selatan.

Saat itu, mereka mewakili sekolah masing-masing. "Pacarannya sih bentar saja. Pas pelatnas, sudah deh kita nikah saja. untuk apa pacaran lama-lama pacaran," ungkap Iqbal.

Keduanya bersyukur bisa menyumbang medali AG 2018 untuk Indonesia. Terkait hasil bonus yang akan diterima, rencana akan digunakan untuk kepentingan jangka panjang.
"Buat umroh orang tua dan tabungan masa depan," kata Iqbal.


SAPRI MAULANA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus