Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Ajang Pelampiasan Kekecewaan Arsenal

The Gunners dirundung cibiran setelah kalah tipis oleh tim promosi.

24 Oktober 2019 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Penyerang Arsenal, Nicolas Pepe, saat bertanding melawan Sheffield United di Bramall Lane, Selasa lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

LONDON – Belum hilang benar kekecewaan Manajer Arsenal, Unai Emery. Pelatih berusia 47 tahun itu belum bisa menerima kekalahan 0-1 timnya dari klub promosi Sheffield United dalam laga lanjutan Liga Primer Inggris, Selasa lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Masalahnya, Arsenal memang bermain buruk di kandang Sheffield. Pierre-Emerick Aubameyang dan kawan-kawan mampu menguasai pergerakan bola hingga 69 persen. Namun mereka gagal mengembangkan permainan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jumlah serangan dan peluang gol mereka tak jauh berbeda dari tim tuan rumah yang cuma kebagian 31 persen peredaran bola. Arsenal bikin tiga peluang gol dalam sembilan serangan. Sementara Sheffield mengkreasi dua peluang gol dalam delapan serangan.

Celakanya, cara kebobolan Arsenal tergolong receh. Bermula dari servis sepak pojok, David Luiz cs dikelabui anak-anak Sheffield.

"Lagi-lagi kami kebobolan dari sepak pojok. Saya rasa, kami sering kebobolan seperti ini. Ini tak boleh dibiarkan," kata Emery.

Murka Emery makin menjadi ketika membahas lini serang Arsenal yang tak efektif menggebuk Sheffield. Salah satu yang kena semprot adalah gelandang serang anyar Nicolas Pepe.

Pepe dibeli Arsenal dengan harga 80 juta euro atau sekitar Rp 1,28 triliun dari Lille pada bursa transfer musim panas lalu. Arsenal terpikat oleh gelontoran 22 gol Pepe di Ligue 1 musim lalu.

Namun sayang kilau pemain berusia 24 tahun itu belum tampak sejak berseragam The Gunners. Dalam sembilan laga di Liga Primer musim ini, Pepe baru sanggup bikin satu gol dan dua assist.

Ketika bertanding di kandang Sheffield, Pepe punya satu peluang gol tapi gagal. Manajer Emery menyesalkan kegagalan Pepe mencetak gol.

"Penampilan Pepe memang bagus, tapi tugas dia selanjutnya adalah bikin gol. Pada musim lalu di Lille, dia bisa bikin gol dari berbagai sisi, tapi sekarang kesulitan," ujar Emery.

Kekalahan ini bikin fan Arsenal meradang. Mereka ramai-ramai mengolok-olok Emery di berbagai media sosial. Ada yang bilang Emery tak becus menyusun formasi menyerang.

Adapun sejumlah komentator Liga Primer bilang Emery salah pasang pemain. Pengamat sekaligus mantan pemain Blackburn Rovers, Chris Sutton, menganggap Emery kurang teliti memasang tiga gelandang serang dalam skema 4-2-3-1.

Malam itu, Emery memainkan tiga gelandang muda: Bukayo Saka (18 tahun), Joe Willcok (20 tahun), dan Pepe. Ketiganya menopang satu penyerang Aubameyang.

"Keadaan mungkin berbeda jika Emery memainkan Mesut Oezil. Dia lebih berpengalaman untuk situasi genting," kata pria berusia 46 tahun itu.

Sementara itu, mantan penyerang Arsenal, Ian Wright, menyayangkan Dani Ceballos yang hanya bermain pada paruh kedua.

"Saya senang Emery percaya kepada pemain muda Saka dan Willock, tapi di Liga Primer seharusnya Ceballos diutamakan," kata legenda hidup Meriam London itu.

Sorot mata fan dan pengamat kembali tajam mengawasi Arsenal di Emirates dinihari nanti. Sesuai dengan jadwal, Granit Xhaka dan kolega akan melawan tim Portugal, Vitoria de Guimaraes, dalam lanjutan penyisihan Grup F Liga Europa.

Di atas kertas, Arsenal diunggulkan menang. Sebab, dari kualitas pemain, kubu London Utara lebih ulung ketimbang Guimaraes. Sekalipun Arsenal memainkan skuad mudanya.

Selain itu, Guimaraes bertamu ke Emirates dalam kondisi pincang. Sebab, tim berjulukan Vimaranenses itu kehilangan sembilan pemain karena cedera. Dari segi mental pun mereka loyo.

Betapa tidak, dari dua laga di Grup F, Guimaraes selalu kalah. Pertama kalah 0-2 oleh Standard Liege, lalu keok 0-1 dari Eintracht Frankfurt. Walhasil, Guimaraes kini berada di dasar klasemen dengan nilai nol.

Sebaliknya, Arsenal berada di puncak tangga klasemen Grup F setelah mengantongi dua kemenangan 3-0 atas Eintracht dan 4-0 atas Standard Liege.

Laga melawan Guimaraes akan jadi pelampiasan sempurna Arsenal atas kekalahan memalukan di kandang Sheffield United.

HITC | DAILY STAR | GOAL | INDRA WIJAYA

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus