Akhir Musim yang Berat bagi Grosjean

Fittipaldi merupakan pembalap cadangan Haas dan akan menjalani debutnya di F1. Ia akan mengendarai VF-20 dan telah berpengalaman bersama tim Haas selama dua musim terakhir sebagai pembalap tes dan cadangan.

"Setelah diputuskan bahwa hal terbaik bagi Romain adalah melewatkan setidaknya satu balapan. Pilihannya adalah memasukkan," kata Steiner.

Fittipaldi adalah cucu dua kali juara dunia F1, Emerson Fittipaldi. Ia telah meraih gelar Formula V8 3.5 Seri Dunia 2017. Sebelumnya, ia tampil di IndyCar dan sekali di Super Formula. Pembalap asal Brasil itu berterima kasih kepada tim atas kepercayaannya dalam menjalani debutnya ini.

"Saya sudah sering bersama tim musim ini, jadi saya terbiasa dengan prosedur operasi tim pada akhir pekan grand prix," kata Fittipaldi. “Saya akan memberikan segalanya dan saya berharap bisa memulai latihan bebas pada hari Jumat di Bahrain."

Bagi Grosjean, musim ini merupakan balapan terakhir bersama tim Haas. Ia bersama Kevin Magnussen tak lagi memperpanjang kontrak dengan Hass untuk musim depan. Belum ada kabar terbaru apakah Grosjean akan bergabung dengan tim Formula 1 lain atau pensiun.

Bersama Haas sejak 2016, pembalap asal Prancis itu memulai kompetisi dengan Esteban Gutierrez. Keduanya membawa tim itu finis di peringkat kedelapan konstruktor. Kemudian Kevin Magnussen, yang menjalani debut F1 bersama McLaren pada 2014, menggantikan Gutierrez pada tahun berikutnya. Kedua pembalap itu mampu membawa konstruktor ke posisi kelima klasemen konstruktor pada 2018 dan turun ke peringkat kesembilan pada 2019.

Adapun ihwal kecelakaan dalam GP Bahrain, Grosjean kehilangan kendali setelah bersenggolan dengan pembalap AlphaTauri, Daniil Kvyat. Upaya menyalip itu di tikungan tiga pada lap pembuka tersebut justru membuat Grosjean keluar jalur dan menabrak pembatas. Ia mengatakan bisa selamat berkat perangkat pengaman "halo" yang dulu kontroversial. “Tanpa ada halo, saya tidak akan bisa berbicara dengan Anda hari ini.”

Halo merupakan sistem pelindung pembalap dari kecelakaan dalam balapan. Bentuknya melengkung untuk melindungi kepala pengemudi. Sistem ini diperkenalkan untuk pertama kalinya pada 2015 dan FIA mewajibkan penambahan halo untuk kendaraan di Formula 1 dan Formula 2 sebagai langkah keamanan baru pada 2018.

Sempat menuai kontroversi dan dianggap merusak sisi estetika mobil F1. Namun hal itu segera sirna ketika sejumlah pembalap terselamatkan dari cedera serius ketika mengalami kecelakaan dalam balapan. Salah satunya pembalap Ferrari, Charles Lecrec, yang terselamatkan oleh halo saat masih bersama tim Sauber pada 2018.

Kecelakaan fatal menimpa Leclerc di tikungan pertama Spa-Francorchamps dalam GP Belgia 2018. Saat itu, mobil Fernando Alonso (McLaren) ditabrak hingga terbang dan menimpa mobil Leclerc dari atas. Pembalap asal Monako itu selamat tanpa cedera karena mobil Alonso yang jatuh tertahan halo.

Sama halnya dengan Leclerc, Grosjean pun dulunya menjadi salah satu yang menentang penggunaan halo. Bahkan ia sempat menyebut "hari yang menyedihkan" bagi F1 ketika sistem itu diperkenalkan.

Juara dunia tujuh kali Lewis Hamilton, setelah memenangi balapan GP Bahrain, juga bersyukur sistem perlindungan kepala itu telah berfungsi baik. Ia juga memuji para petugas pengamanan dan medis yang cekatan melakukan tugasnya.

"Tugas yang dilakukan FIA luar biasa. Para petugas keamanan adalah pahlawan setiap akhir pekan ketika kami balapan,” kata Hamilton, yang telah merebut gelar Juara Dunia 2020 setelah menang di GP Turki.

CRASH | SPEEDWEEK | AUTOSPORT | NUR HARYANTO

Akhir Musim yang Berat bagi Grosjean