Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Alex Rins dilaporkan sudah mendapat izin dari dokter untuk kembali ke lintasan balap pada Grand Prix MotoGP Jepang akhir pekan ini. Izin itu diberikan ketika sang pembalap melakukan tes medis di Motegi pada Kamis, 28 September 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ini merupakan pertama kalinya Alex Rins kembali ke lintasan setelah mengalami kecelakaan fatal di Sprint Race MotoGP Italia pada 10 Juni 2023. Insiden tersebut membuat dirinya mengalami patah tulang tibia dan fibula.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Saya merasa baik dan senang berada di sini (Motegi). Dua hari lalu saya berada di rumah sakit Madrid dan berbicara dengan dokter. Kami membandingkan hasil rontgen, dan perbedaannya sangat besar dibanding sebulan yang lalu. Tulang menjadi lebih kuat dan stabil, yang merupakan kabar baik,” kata dia, dikutip dari Speedweek.
“Jadi kami memutuskan untuk melanjutkan ke langkah berikutnya, dan langkah berikutnya adalah kembali mengendarai motor MotoGP. Kami tidak tahu apakah itu akan menyakitkan atau tidak. Saya lolos pemeriksaan kebugaran medis, lalu kita lihat saja apa yang terjadi besok,” tambah dia.
Lebih lanjut pembalap tim satelit LCR Honda tersebut mengakatan bahwa dirinya mampu berjalan dengan normal. Akan tetapi, dirinya belum mengetahui apakah cederanya akan terasa jika mengendarai motor dengan kecepatan 300 km/jam di MotoGP Jepang.
“Tujuan utamanya adalah untuk melihat apakah itu menyakitkan atau tidak. Bisa saja rasa sakitnya sangat parah dan kami tidak bisa melanjutkannya pada hari Sabtu dan Minggu. Itu bisa terjadi. Tapi kami melihat ini sebagai ujian. Kami datang ke sini untuk menguji diri saya sendiri. Ini adalah satu langkah maju dalam rehabilitasi saya,” ujar Alex Rins.
Pembalap berkebangsaan Spanyol tersebut mengaku sudah kehilangan semua kekuatan otot dalam beberapa bulan terakhir. Akan tetapi, kata dia, saat ini kondisi fisiknya sudah mulai membaik dan ia mampiu mengangkat beban di gym.
“Saya sudah berlatih secara normal selama beberapa minggu, tapi kami tidak bisa menguji motor MotoGP di rumah. Sayangnya sekarang di Jepang, perjalanannya jauh (16 jam di pesawat) dan mungkin aku akan terkena jet lag. Tetapi lebih baik mendapatkan masukan ini di Jepang daripada di Indonesia,” tutup dia.
Pilihan Editor: Mario Aji Bicara Targetnya di Moto3 Jepang 2023
SPEEDWEEK
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto