Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

All England 2023: Gregoria Mariska Tunjung Petik Pelajaran Berharga Meski Kalah dari Chen Yufei

Gregoria Mariska Tunjung, berusaha mengambil sisi positif dari kekalahannya pada babak perempat final All England 2023 dari Chen Yufei.

18 Maret 2023 | 11.44 WIB

Gregoria Mariska Tunjung di All England 2023. Doc. PBSI.
Perbesar
Gregoria Mariska Tunjung di All England 2023. Doc. PBSI.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Atlet bulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, berusaha mengambil sisi positif dari kekalahannya pada babak perempat final All England 2023 di Birmingham, Inggris, Jumat, 18 Maret 2023. Ia takluk di tangan pebulu tangkis China Chen Yufei dalam dua gim langsung dengan skor ketat 22-24, 21-23.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Meski begitu, dia mengaku senang dengan performanya selama berlaga pada ajang BWF Super 1000 tersebut. "Jujur, senang sekali bisa bermain dengan Chen Yu Fei lagi setelah terakhir di World Tour Finals tahun lalu. Buat saya kesenangan sendiri bisa main dengan pemain yang rankingnya jauh di atas saya," kata Gregoria lewat informasi resmi PP PBSI di Jakarta, Sabtu, 18 Maret 2023.

Menurut Gregoria, melawan atlet yang peringkatnya lebih tinggi merupakan sebuah tantangan dan pengalaman berharga. Ia mendapat pelajaran berharga ketika melawan lawan yang lebih berpengalaman. "Secara keseluruhan, saya senang dengan pertandingan hari ini tapi memang kurang puas. Saya sebenarnya ingin membuat kejutan seperti yang saya bilang kemarin."

Menyikapi kekalahannya atlet bulu tangkis Cina peringkat empat dunia itu, Gregoria mengatakan dirinya masih ragu-ragu dalam memberikan perlawanan terutama saat adu reli. Chen Yufei, menurut dia, punya kualitas mental yang lebih andal sehingga bisa tetap tenang meski sempat berada dalam tekanan wakil Indonesia pada poin krusial.

"Saat adu reli, saya banyak ragu-ragu. Beberapa kali Chen Yu Fei lebih berani dengan senjata-senjatanya terutama di poin akhir. Memang dia terlihat lebih tenang," kata Gregoria menjelaskan.

Rampung bertanding di ajang All England 2023, Gregoria ingin lebih konsisten pada pertandingan selanjutnya. Meski kalah, Gregoria mengaku semakin berani untuk menghadapi atlet bulu tangkis yang lebih superior di masa mendatang. Pengalaman tersebut pula yang akan menjadi bekalnya untuk mempersiapkan kualifikasi Olimpiade Paris 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Gregoria, turun di ajang Olimpiade juga menjadi impian setiap atlet bulu tangkis dunia. "Saya tidak mau berpikir panjang dulu, dari diri saya mau maksimal di setiap pertandingan yang diikuti. Tapi tetap punya target sendiri mau main di Olimpiade tahun depan. Sekarang Semoga bisa stabil dan hasilnya bagus terus," kata dia.

Arkhelaus Wisnu Triyogo

Arkhelaus Wisnu Triyogo

Lulus dari Universitas Indonesia program studi Indonesia pada 2014, ia bergabung bersama Tempo pada 2015. Sempat meliput politik dan hukum seputar Pemilu 2019, ia kini berfokus pada isu gaya hidup dan olahraga. Pada 2019, bersama Danang Firmanto, ia meraih ExCel Award, penghargaan untuk karya jurnalistik terbaik di bidang pemilu di kawasan ASEAN.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus