Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Ancaman di Balik Penghentian Liga

Pemain butuh persiapan lebih lama untuk membugarkan fisik sebelum kembali bertanding.

24 Maret 2020 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

LONDON - Wabah virus corona baru atau Covid-19 di Eropa membuat sebagian besar kompetisi sepak bola dihentikan sementara. Sebagai contoh, lima kompetisi top Benua Biru, yakni Liga Primer Inggris, La Liga Spanyol, Seri A Italia, Bundesliga Jerman, hingga Ligue 1 Prancis, berhenti berlaga sejak Sabtu dua pekan lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Untuk Liga Primer, Asosiasi Sepak Bola Inggris atau FA sudah memutuskan bahwa kompetisi akan digulirkan lagi pada 30 April mendatang. Itu pun jika kondisi wabah Covid-19 di tanah Inggris sudah mereda. Jika jangkitan virus corona masih tinggi, bisa jadi kompetisi ditunda lebih lama lagi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mantan pelatih tim nasional Wales, Raymond Verheijen, khawatir penundaan kompetisi berpotensi mencelakakan pemain. Sebab, dengan penundaan, Liga Primer dan kompetisi lain bakal memadatkan sisa pertandingan dalam tempo singkat.

Belum lagi soal wacana setiap klub yang ingin memulai pelatihan tiga pekan sebelum kick-off. Menurut pria berusia 48 tahun itu, pemain butuh waktu lebih lama untuk mengembalikan kebugaran.

"Tiga pekan bukanlah waktu yang ideal untuk mengubah seorang pemain yang sudah delapan pekan tak bertanding menjadi buas kembali," kata mantan pelatih kebugaran Barcelona tersebut.

Sebagai contoh, saat klub-klub Eropa mempersiapkan diri menjelang musim kompetisi baru, setidaknya mereka akan menggelar latihan dalam 4-6 pekan sebelum pertandingan pertama. Itu pun latihan digelar dengan ketat dan disertai sejumlah uji coba pertandingan.

Kondisi saat ini makin buruk lantaran sebagian besar para pemain Liga Primer mengurung diri di rumah lantaran menghindari jangkitan Covid-19. Ia khawatir tak banyak kegiatan fisik yang dilakukan para pemain. Jika benar begitu, para pemain akan butuh waktu lebih lama lagi menuju kondisi bugar.

"Jika kebutuhan waktu persiapan ini disepelekan, sama saja klub berjudi dengan keselamatan pemainnya," ujar pria berkebangsaan Belanda itu.

Ya, menurut Verheijen, jika klub asal-asalan menyiapkan kebugaran pemain, bukan tidak mungkin para petarung di lapangan itu bakal mengalami cedera bahkan sebelum laga dimulai. Kondisi semakin runyam jika FA memutuskan untuk memadatkan sisa 92 laga Liga Primer dalam waktu satu bulan.

Maka, jika dihitung-hitung, setiap tim bisa bermain saban tiga hari sekali. Jika begini, para pemain makin rentan mengalami cedera. Ibarat kata, para pemain nanti seperti menumpuk rasa lelahnya di otot mereka. Verheijen khawatir bakal muncul lonjakan cedera pemain ketika liga kembali bergulir.

"Kalau sekadar cedera kelelahan otot, mungkin sepele. Tapi jika hamstring atau tendon lutut, runyam sudah," kata mantan pelatih kebugaran Manchester City itu.

Verheijen pun menyarankan para pemain untuk tetap menjaga kebugaran dengan berlatih rutin saban hari. Namun ia mengingatkan para pemain untuk tak salah berlatih. Menurut dia, para pemain sepak bola butuh latihan lari yang tak sama dengan atlet maraton.

"Pesepak bola itu membutuhkan lari dengan tempo tinggi. Mereka juga wajib melatih kelenturan otot mereka karena pergerakan di lapangan sangat dinamis," ujar Verheijen.

Sejumlah pemain Liga Primer memang memanfaatkan masa isolasi diri dengan berolahraga. Sembari menjaga kebugaran, olahraga ampuh membunuh jenuh. Salah satunya bek Chelsea, Reece James, yang mengunggah video singkat dirinya sedang menggenjot sepeda statis di dalam rumahnya.

Tak lupa pemain berusia 20 tahun itu menyertakan kalimat puitis pada unggahan video di akun Instagram-nya. "Jika kamu bermimpi bermain untuk jutaan orang di dunia, inilah saatnya. Bermainlah di dalam rumah, untuk dunia," demikian ditulis James.

Latihan di atas sepeda statis juga dilakukan rekan James di lini belakang Chelsea, Antonio Rudiger. Pemain berusia 27 tahun itu memamerkan sebuah foto di akun Instagram-nya ketika menggenjot sepeda statis di dalam rumahnya. "’Tetap bugar, tetap di rumah, tetap sehat," tulis bek berkebangsaan Jerman itu.

Ada pula gelandang Manchester United, Andreas Pereira yang melatih otot lengannya dengan dua utas tali tambang. Meski di dalam rumah, pemain berusia 24 tahun itu tampak konsentrasi berlatih. "Tak pernah berhenti berlatih," demikian ditulis Pereira, melengkapi unggahan video singkat di Instagram miliknya.

Rekan Pereira di Old Trafford, Jesse Lingard, juga sibuk berlatih di rumah. Pemain berusia 27 tahun itu bergulat dengan barbel sembari mencoba berbagai gaya. Gelandang United itu juga berlatih melompat hingga memamerkan otot pahanya. "Tetap di rumah, tetap aktif," tulis Lingard.

Memang banyak cara bagi pemain Liga Primer menjaga kebugaran. Mereka harus ingat bahwa masih ada sembilan hingga sepuluh laga yang wajib dilalui untuk menuntaskan musim 2019/2020. THE SUN | GOAL | INDRA WIJAYA


Ancaman di Balik Penghentian Liga

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus