Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
FUZHOU – Anthony Sinisuka Ginting memenangi duel melawan Jonatan Christie pada babak kedua dalam turnamen Fuzhou Cina Terbuka 2018 kemarin. Pertandingan berlangsung alot dalam tiga game selama 71 menit di Haixia Olympic Sports Center, Fuzhou.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kedua pemain tunggal putra andalan Indonesia itu sudah beberapa kali diprediksi bertemu di sejumlah turnamen dalam dua bulan terakhir, tapi baru kali ini terwujud. Sebelumnya, mereka telah tiga kali bertemu dan Anthony unggul 2-1 atas Jonatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pertemuan terakhir mereka terjadi di final Korea Open 2017 atau 14 bulan lalu. Saat itu Anthony mengalahkan Jonatan sekaligus merebut gelar juara Superseries pertama. Kemenangan Anthony itu sekaligus membalas kekalahannya dalam pertemuan pertama mereka di Malaysia Open 2017.
Dalam pertandingan kemarin, Jonatan sebenarnya sudah memimpin jauh 17-12 pada game pertama. Namun Anthony secara perlahan menyamakan kedudukan menjadi 17-17. Anthony terus memberikan tekanan kepada Jonatan saat masih unggul 20-19 dan merebut kemenangan dengan skor 22-20.
"Di game pertama saya ketinggalan, tapi saya berpikir kalau game ini belum selesai dan saya masih punya kesempatan," kata Anthony, yang akan menantang unggulan kedua, Shi Yuqi dari Cina, pada babak perempat final.
Jonatan menganggap kegagalannya pada game pertama cukup fatal karena menjadi modal utamanya untuk memenangi pertarungan sesama penghuni Pemusatan Latihan Nasional Cipayung tersebut. "Saya sudah leading di game pertama, tapi tidak bisa menyelesaikan. Ini saya jadikan pengalaman. Saya harus lebih siap lagi," kata Jonatan kepada Badmintonindonesia.org kemarin.
Pada game kedua, Jonatan membalas kekalahannya dan memenangi pertarungan saat poin kritis pada kedudukan match point 19-20. Satu angka kemenangan gagal diamankan Anthony dan Jonatan merebut tiga angka berturut-turut serta memaksakan duel diselesaikan pada game ketiga.
"Saya sudah mengira bakal ramai pertandingannya. Kami sudah sering bertemu juga di latihan. Ginting lebih agresif kali ini. Pada game terakhir, saya tidak bisa menahan permainannya yang agresif dan cepat," kata Jonatan.
Di nomor ganda campuran, dua pasangan Indonesia lolos ke perempat final. Pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir belum terbendung setelah mengalahkan pasangan Korea Selatan, Kim Hwi Tae/Kim Hye Tae Jeong. Sedangkan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti menyingkirkan unggulan ketujuh, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying dari Malaysia.
Sayangnya, pasangan Rinov Rivaldy/Debby Susanto tak mampu menyusul rekannya. Mereka harus mengakui keunggulan pasangan ranking kedua dunia, Wang Yilyu/Huang Dongping dari Tiongkok. Permainan cepat lawan tak mampu dibendung duet anyar, junior dan senior, tersebut. "Saya memang kaget dengan permainan lawan yang cepat," kata Rinov, yang merupakan pemain muda.
Meskipun harus terhenti dari laga turnamen level super 750 ini, Debby, yang lebih berpengalaman dari Rinov, mengatakan pertarungan itu menjadi pengalaman berharga bagi Rinov. Menurut dia, Rinov jika bermain lebih tenang sebetulnya bisa mengimbangi lawan.
"Tadi saya kasih tahu Rinov yang basic saja, seperti lebih sabar, fokus. Kalau dikasih tahu banyak-banyak, nanti takutnya malah jadi bingung," kata Debby. "Nanti kan dia pasti akan naik kelas, harus lebih tenang dari awal, skill-nya tidak kalah kok dengan pemain-pemain kelas atas." NUR HARYANTO
Hasil Pertandingan Babak Kedua
Tunggal Putra
Anthony Sinisuka Ginting (8/Indonesia) vs Jonatan Chistie (Indonesia) 22-20, 20-22, 21-11
Kidambi Srikanth (5/India) vs Tommy Sugiarto (Indonesia) 10-21, 21-9, 21-9
Ganda Campuran
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (3/Indonesia) vs Kim Hwi Tae/Kim Hye Jeong (Korea Selatan) 21-4, 21-15
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (Indonesia) vs Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (7/Malaysia) 21-17, 21-15
Wang Yilyu/Huang Dongping (2/Cina) vs Rinov Rivaldy/Debby Susanto (Indonesia) 21-10, 21-16
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo