Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Asian Games 2023 Hangzhou resmi dibuka Sabtu malam 23 September. Penyelenggaraannya tertunda setahun karena pandemi Covid-19, sehingga nama Asian Games 2022 juga kerap dipakai.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pesta olahraga Asia ini akan berlangsung hingga 8 Oktober 2023. Sebagian cabang olahraga sudah dilombakan sejak awal pekan ini. Nantinya lebih dari 12.000 atlet dari 45 negara akan berkompetisi dalam 40 cabang olahraga.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kota Hangzhou, yang berada di bagian timur Cina, telah meningkatkan keamanan menjelang upacara pembukaan Asian Games ini. Presiden Xi Jinping akan hadir di antara para pejabat tinggi negara sahabat.Maskot Asian Games Hangzhou 2022. REUTERS/Tingshu Wang
Area yang cukup besar di wilayah Hangzhou Sports Park Stadium, yang akan menjadi lokasi pembukaan, telah diubah dan menjalani kontrol lalu lintas yang ketat. Sejumlah jalan diblokir, setidaknya satu stasiun metro ditutup menjelang upacara pembukaan yang dijanjikan akan berlangsung "mempesona".
Beberapa pengunjung yang melakukan perjalanan menuju stadion merasa frustrasi dengan luasnya area yang ditutup. “Saya pikir itu menunjukkan mereka terlalu gugup, bukan?” kata Li Jian, warga Hangzhou berusia 45 tahun kepada Reuters. “Saya pikir kami harus sedikit lebih percaya diri.”
Penyelenggara belum mengungkapkan secara resmi pengeluaran untuk Asian Games ini. Namun, pemerintah Hangzhou mengatakan mereka menghabiskan lebih dari 200 miliar yuan (US$ 30 miliar atau sekitar Rp 460 triliun) dalam lima tahun hingga tahun 2020 untuk pembangunan infrastruktur transportasi, stadion, akomodasi, dan fasilitas lainnya.
Tekanan Ekonomi
Penyelenggara berharap upacara pembukaan berteknologi tinggi Sabtu ini akan membantu menghidupkan kegembiraan masyarakat.
"Kami akan menampilkan keindahan pegunungan dan sungai langsung ke atas panggung, menggunakan kombinasi memukau antara efek visual 3D dengan mata telanjang dan citra virtual," kata Sha Xiaolan, direktur utama upacara pembukaan, saat konferensi pers pada hari Kamis, menurut kepada media pemerintah.
Lusinan relawan yang tersenyum menyambut para jurnalis yang tiba di Hangzhou minggu ini, dan beberapa di antaranya menyatakan lega karena acara tersebut akhirnya dimulai. Slogan resmi Asian Games ini, 'Hati ke Hati, @Masa Depan', menutur panitia, mewakili tujuan menyatukan masyarakat dan negara-negara Asia melalui ajang olahraga ini.
Selanjutnya: Kemuraman dan kritik
Ada Kemurungan dan Kritik
Menjelang pembukaan Asian Games 2023, antusiasme warga tidak seoptimal yang diharapkan. Ada kemuraman yang menggelayut akibat perekonomian terpuruk.
Di tengah kondisi itu sejumlah warga mempertanyakan biaya ekstravaganza olahraga tersebut. Beberapa orang mengatakan stadion baru dan fasilitas mewah lainnya mencerminkan prioritas yang salah.
“Setelah tiga tahun pandemi Covid, suasana ekonomi dan sosial di Cina serta kepercayaan diri sangat rendah. Bagi Hangzhou, Asian Games ini hanyalah proyek yang menghabiskan banyak uang,” kata John Yan, pendiri perusahaan media Cina Score Sports yang juga seorang komentator sepak bola terkemuka di Cina.Warga melinta di Hangzhou Asian Games Village. REUTERS/Tingshu Wang
“Masyarakat lebih peduli terhadap kehidupan mereka sendiri, dan Asian Games tidak menjadi perhatian utama mereka,” kata Yan. "Orang-orang tidak peduli."
Beberapa warga mempertanyakan priorita penggunaan dana jumbo untuk proyek olahraga ini. “Akan lebih baik jika uang ini dibelanjakan untuk rakyat jelata dan generasi muda,” kata Jiang, 69 tahun, seorang warga Hangzhou yang meminta untuk disebutkan namanya hanya dengan nama belakangnya.
“Sulit mencari pekerjaan sekarang. Beberapa perusahaan sudah tutup. Sungguh tidak mudah bagi anak muda saat ini.”
Aliran medali Cina yang diperkirakan bisa meningkatkan mood publik terhadap Ssian Games 2023 ini. Hal sama terjadi pada Olimpiade Beijing pada 2008 dan 2022. Kala itu banyak sentimen negatif sebelum acara dimulai. Namun, "ketika aksi olahraga dimulai, maka narasinya banyak berubah," kata Mark Dreyer, penulis buku tentang ambisi olahraga Cina.
Selanjutnya: Hangzhou telah berubah
Hangzhou Berubah karena Asian Games
Hangzhou adalah kota di provinsi kaya Zhejiang yang berada dekat ibu kota keuangan Cina, Shanghai. Daerah ini terkenal dengan danau indah, tanaman hijau, dan perkebunan tehnya.
Kini, kehadiran Asian Games 2023 telah membuat kota itu berubah dipenuhi bangunan besar mirip dengan yang ada di Beijing sebelum Olimpiade 2008.
Jalan-jalan di Hangzhou memakai warna-warna cerah agar serasi dengan poster-poster Asian Games 2023. Para pensiunan telah menerima pelajaran bahasa Inggris, dan para pejabat telah menghiasi beberapa properti yang tampak tua atau bangunan yang menghadap ke jalan dengan bunga atau dekorasi lainnya.
“Kesan yang saya dapatkan adalah selama setahun terakhir, seluruh kota sedang dibangun,” kata Wu Lili, seorang warga pusat kota berusia 42 tahun, seorang pemilik bisnis e-commerce.
"Ada pepatah online: 'Pemerintah kota Hangzhou, ketika bertemu dengan seekor anjing pun, berharap mereka bisa menangkapnya dan memberinya lapisan cat baru'."Pesta Cahaya di Hangzhou, Cina, menjelang Asian Games 2023. REUTERS/Marko Djurica
Beberapa warga mengatakan mereka senang dengan peningkatan jaringan transportasi dan berharap hal itu dapat meningkatkan perekonomian lokal. Beberapa orang melihat Asian Games ini sebagai tanda keterbukaan terhadap dunia di tengah kekhawatiran bahwa Cina akan mengambil langkah yang lebih bersifat internal dan berfokus pada keamanan nasional.
“Selama beberapa tahun terakhir karena pandemi ini, aktivitas hiburan dan kesehatan mental kita telah lama tertekan, jadi kita memerlukan acara seperti itu untuk meningkatkan kepercayaan diri kita,” kata seorang pekerja sektor otomotif berusia 24 tahun yang meminta untuk disebut hanya dengan nama Zhang.
Jules Boycoff, pakar politik olahraga di Pacific University di Oregon, AS, mengatakan bahwa bagi pihak berwenang Cina Asian Games 2023 ini memiliki makan penting. "Ini tentang meneguhkan kekuasaan di dalam negeri, juga tentang memberikan yang terbaik kepada khalayak global, ketika ada banyak skeptisisme di Barat terhadap Cina."
REUTERS
Pilihan Editor: 10 Fakta Menarik Asian Games 2023