Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Pelari Indonesia Ni Made Arianti Putri berhasil menambahkan koleksi medali emas untuk Indonesia melalui cabang olahraga para atletik nomor lari 100 m T12 putri Asian Para Games 2023 di Huanglong Sports Center Stadium, China, Selasa, 24 Oktober 2023. Ia menjadi yang tercepat dengan membukukan waktu 12,52 detik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ia berada di depan sprinter asal India Simran dan pelari tuan rumah Yaqin Shen yang masing-masing terlampau 0,16 detik dan 0,26 detik darinya. “Alhamdulillah pada pagi hari ini para atletik bisa menambah medali," kata pelatih para atletik Indonesia, Slamet Widodo, dalam keterangan resmi Komite Paralimpiade (NPC) Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Adapun medali dari Arianti merupakan emas kedua dari cabang olahraga para atletik. Sehari sebelumnya emas pertama berhasil disumbangkan oleh Saptoyogo Purnomo dari lari 400 m T37 putra. "Medali emas yang diraih Arrianti merupakan sebuah kejutan. Untuk Arianti memang benar-benar kejutan karena awalnya dia hanya ditargetkan merebut medali perunggu tetapi justru ia mampu meraih medali emas,” kata Slamet menambahkan.
Selain itu, tim para atletik juga menambah satu medali perak yang disumbangkan oleh sprinter Eko Saputra. Dalam nomor lari 100 m T12, Eko masuk finis di tempat kedua dengan catatan waktu 11,22 detik. Medali emas pada nomor ini diraih oleh atlet Iran, Mehrdad Moradi dengan waktu 11,17 detik dan perunggu menjadi milk pelari Jepang, Daiki Ishyama dengan waktu 11,36 detik. “Medali perak yang diraih Eko telah sesuai dengan apa yang ditargetkan kepadanya, ujar Slamet.
Di sisi lain, Eko mengaku terkejut bisa mendongkrak target yang ditetapkan yakni hanya medali perunggu namun dalam kenyataannya ia mampu memperbaiki target itu menjadi medali perak. “Target awal saya medali perunggu, mungkin target itu cukup berat karena lawan-lawan saya juga sangat berat. Tetapi saya optimis dan bersyukur bisa mendapat medali perak,” ujar Eko.
Ni Nengah Widiasih Raih Medali Perak Powerlifting
Atlet para angkat berat (powerlifting) Ni Nengah Widiasih berhasil merebut medali pertama untuk Indonesia di cabang olahraga tersebut pada nomor 45 kg putri, di Asian Para Games 2023. Ia sukses mengangkat berat 98kg pada laga yang digelar di Xiaoshan Sports Centre Gymnasium tersebut.
“Terima kasih untuk semua doanya dari semua yang hadir di sini dan masyarakat Indonesia. Puji Tuhan saya bersyukur Tuhan memberikan kesempatan buat saya meraih medali hari ini,” kata Widiasih saat ditemui usai pengalungan medali.
(Ki-ka) Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dito Ariotedjo, atlet Para angkat berat Ni Nengah Widiasih, dan CdM Indonesia untuk Asian Para Games 2022 Hangzhou Angela Tanoesoedibjo berfoto usai prosesi pengalungan medali di Xiaoshan Sports Centre Gymnasium, China, Selasa (24/10/2023). (ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira)
Peraih medali perak Paralimpiade 2020 Tokyo itu mengatakan pencapaian ini sesuai dengan target yang diamanatkan kepadanya. Soal jalannya pertandingan, Widiasih mengaku tidak ada tantangan yang terlalu berarti buatnya. Namun, memang Zhe Cui, peraih medali emas, merupakan pesaing terberatnya. Zhe Cui tampil baik dalam kompetisi di hadapan publik sendiri.
“Tidak ada kesulitan sih, tapi memang tuan rumah adalah lawan terberat saya, di Asia ataupun dunia, saya selalu bertemu dengan dia jadi memang (berat). Di Paralympic pun dia juga (peraih medali) emasnya, di sini dia (kembali dapat medali) emasnya, jadi memang China ini lawan saya yang tangguh,” ujar Widiasih menambahkan.
Medali emas direbut oleh juara Paralimpiade 2020 Tokyo Zhe Cui yang sekaligus berhasil memecahkan rekor Asian Para Games dengan mengangkat beban 116 kg. Ia menggeser posisi pemegang rekor sebelumnya, Lingling Guo (China) dengan 115 kg yang ia bukukan di Asian Para Games 2018 Jakarta. Medali perunggu pun diraih oleh lifter asal Kazakhstan Gulim Kurmanbayeva dengan angkatan terbaik sebesar 91 kg.
Hingga Selasa siang, Indonesia berada di posisi ketujuh pada klasemen sementara dengan tiga medali emas, empat medali perak, dan lima perunggu. Skuad Merah Putih sendiri ditargetkan mampu finis dalam 10 besar Asian Para Games 2022 Hangzhou dengan raihan 19 medali emas, 23 perak, dan 25 perunggu.