Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Asuhan botvinnik

Garik kasparov, pemain catur uni soviet, berusia 15 th, diramalkan akan menjadi juara catur uni soviet. olah raga catur rupanya amat populer di uni soviet. (or)

6 Januari 1979 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"MASA depan olahraga catur terletak di tangan bocah ini," kata Grand Master, Mikhail Botvinnik, dari Uni Soviet. Dialah, Garik Kasparov, 15 tahun, pemain yang mengorbit lewat kejuaraan catur Uni Soviet untuk mereka yang berumur di bawah 18 tahun dalam putaran kompetisi 1976. Botvinnik melihat penampilannya memukau dalam berbagai turnamen. Kasparov mencatat hasil terbaik dalam pemunculannya dibandingkan pemain lain yang seusia, kecuali ditakar dari 2 kampiun dunia, Fischer dan Mecking. Menimba pengetahuan lewat sekolah catur yang diasuh Botvinnik, tempat di mana juara dunia Anatoly Karpov juga melangkah, Kasparov ternyata mengorbit lebih cepat ketimbang pendahulunya. Karpov baru meraih gelar Master Nasional pada umur 15 tahun. Tak heran kalau Botvinnik memuji Kasparov lebih berbakat dari Karpov, dan menyebutnya sebagai murid terbaik yang pernah diasuhnya. Ia diperkirakan akan muncul menggantikan Karpov di singgasana juara akhir 1980 atau paling lambat di awal 1990. Di kelompok wanita, Uni Soviet memiliki seorang Maia Chiburdanidze kini 17 tahun, yang juga siswa dari sekolah catur Botvinnik. Muncul pada usia 13 tahun di arena pertandingan internasional, 3 musim kemudian ia menyandang gelar Grand Master. Pertengahan 1978, ia menggeser Nona Gaprindashvili, juga dari Uni Soviet, dari kursi juara catur dunia wanita. "la adalah pemain terbaik wanita yang pernah ada," tulis analis catur Leonard Berden dalam Financial Times. Supremasi Mengenal permainan catur lewat kakaknya, Revaz Chiburdarnidze. Maia menjadi pembicaraan para Grand Master ketika ia tampil dalam tim junior Uni Soviet, tahun 1973. Waktu tim itu berkesempatan menguji kebolehan melawan regu Yugoslavia, gadis Chiburdanidze dipasang menghadapi Vlasta Kalchbrenner, juara catur wanita negara tetangga itu. Mulanya, ia diperhatikan orang hanya lantaran dirinya masih bocah, sedang lawannya adalah pemain senior. "Maia tak akan melihat langkah kemenangan dengan mengorbankan gajahnya," ramal Grand Master Yugoslavia Milan Matulovic setelah menganalisa permainan dara Soviet itu menghadapi nona Kalchbrenner. Dugaan Matulovic itu meleset. Dara Chiburdanidze ternyata melanjutkan pertarungan dengan langkah yang mengejutkan banyak orang. Dan ia menang. Di Uni Soviet terdapat ribuan pemain catur muda usia yang menonjol, sekalipun dalam Olympiade Catur di Buenos Aires, Nopember lalu mereka gagal membendung laju tim Hongaria ke tangga juara. Tampaknya supremasi catur dunia akan segera kembali ke Uni Soviet dan mungkin bakal tetap di sana dalam waktu yang panjang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus