Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
LONDON — Timo Werner, 24 tahun, belum bikin gol dalam lima laga terakhir di Liga Primer Inggris musim ini. Terakhir kali Werner merayakan gol saat Chelsea melibas Sheffield United dengan skor 4-1, pada 7 November lalu.
Sejauh ini, Werner sudah bikin empat gol dan empat umpan dalam 13 pertandingan di Liga Primer. Namun torehan tersebut masih dianggap kurang oleh fan dan sejumlah pengamat sepak bola Inggris.
Maklum, Werner merupakan penyerang baru Chelsea musim ini. Ia dibeli dari klub Jerman, Red Bull Leipzig, dengan harga 53 juta euro atau sekitar Rp 900 miliar.
Sebelum liga dimulai, Werner digadang-gadang akan menjadi penyerang buas di Stamford Bridge. Sebab, saat masih membela Leipzig, pemain berkebangsaan Jerman itu sanggup bikin 28 gol di Bundesliga musim 2019/2020.
Werner sudah paham akan tekanan berat yang tersemat di pundaknya. "Ini bukan hal baru. Hanya situasinya berbeda untuk saya. Klub baru, rekan baru," kata mantan pemain VfB Stuttgart itu.
Bagi Werner, Liga Primer jauh berbeda dari Bundesliga. Belum lagi, padatnya jadwal kompetisi domestik dan Liga Champions membuat adaptasi Werner semakin berat.
"Hanya gelontoran gol yang bisa menjadi solusi situasi saya saat ini. Saya yakin masih bisa melakukannya," kata pemain bertinggi badan 181 sentimeter itu.
Pengamat sekaligus mantan penyerang Arsenal (1991-1998), Ian Wright, pernah menyebut Werner sebagai pemain yang sering membuang peluang gol.
Menurut Wright, kondisi ini sungguh membuat kesal pemain lain, terutama gelandang serang dan sayap sebagai penyuplai umpan. "Dia harus lebih kejam dan efisien di depan gawang," kata pria berusia 57 tahun itu.
Ada pula yang menyebut manajer Chelsea, Frank Lampard, salah memasang Werner dari seharusnya penyerang tengah menjadi sayap kiri. Tercatat, dalam 20 laga di semua kompetisi musim ini, Werner 14 kali menjadi pemain sayap kiri.
Lampard pun menepis kritik tersebut. Menurut pelatih berusia 42 tahun itu, Werner bisa dimainkan di tiga posisi penyerangan, yakni sayap kiri, kanan, dan penyerang tengah.
"Dia bisa bikin gol dari mana pun. Kuncinya satu, kekuatan mental. Saya yakin dia bisa menyelesaikan masalahnya," kata Lampard.
Sesuai dengan jadwal, Chelsea akan bertarung melawan sesama tim London, West Ham United, dinihari nanti. The Blues wajib menang karena di dua laga terakhir mereka menelan kekalahan.
Tiga poin dari The Hammers akan membantu Chelsea memperbaiki posisi di tangga klasemen. Karena dua kekalahan, Si Biru terlempar ke posisi kedelapan dengan 22 angka dan terpaut sembilan poin dari Liverpool di puncak tabel.
GOAL | INDRA WIJAYA
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo