Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Berebut Gelar Juara Dunia di MotoGP Barcelona 2024, Simak Komentar Jorge Martin dan Francesco Bagnaia

Jadwal MotoGP 2024 pekan terakhir akan berlangsung di Barcelona, 15-17 November. Jorge Martin dan Francesco Bagnaia berebut gelar juara dunia.

9 November 2024 | 13.49 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Jadwal MotoGP 2024 pekan terakhir akan berlangsung di Barcelona, 15-17 November. Jorge Martin dan Francesco Bagnaia akan bersaing untuk berebut gelar juara dunia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam balapan pindahan dari GP Valencia yang terganggu banjir besar ini, Jorge Martin dalam posisi lebih diunggulkan. Ia kini unggul 24 poin dari rivalnya itu. Hanya ada 37 poin yang tersedia di akhir musim dalam dua balapan seri terakhir.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jadwal MotoGP Barcelona 2024

Jumat, 15 November 2024
Latihan bebas 1: 16.45 WIB
Practice: 21.00 WIB

Sabtu, 16 November 2024
Latihan bebas 2: 16.10 WIB
Kualifikasi 1: 16.50 WIB
Kualifikasi 2: 17.15  WIB
Sprint Race: 21.00 WIB (12 lap)

Minggu, 17 November 2024
Warm up: 15.40 WIB
Race: 20.00 WIB (24 lap) -- live Trans7.

Klasemen MotoGP 2024

1. Jorge Martin (Prima Pramac): 485 
2. Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo): 461 
3. Marc Marquez (Gresini): 369 
4. Enea Bastianini (Ducati Lenovo): 368 
5. Pedro Acosta (Red Bull Gasgas): 200.

Komentar Martin dan Bagnaia

Pembalap Prima Pramac, Jorge Martin, akan mengejar gelar juara dunia pertama dalam kariernya. Ia belum pernah menang dalam balapan di kelas utama di Barcelona, tetapi ia naik podium di sana dalam tiga Grand Prix terakhir.

“Barcelona adalah trek yang bagus bagi kami berdua,” kata Martin. 

Bagi Martin, peluang menjadi juara dunia sepenuhnya berada dalam kendalinya. “Bagi saya, kepercayaan diri tidak banyak berubah menjelang balapan ini atau balapan berikutnya,” katanya.

"Saya juga yakin dengan pekerjaan saya, bagaimana saya bisa sampai di sini. Saya pikir ini adalah sebuah keistimewaan untuk berada di titik ini, bertarung dengan juara seperti Pecco adalah hal yang gila, jadi yang pasti saya yakin, saya senang kami bisa meraih tujuh poin lagi dari balapan ini.

“Saya merasa sedikit lebih dekat dengan target akhir, tetapi tidak ada yang berakhir sampai semuanya berakhir, jadi kami harus sangat fokus, dan yakin sampai akhir.”

Adapun Bagnaia menilai peluang dia menjadi juara masih terbuka.  "Secara matematis hal itu masih mungkin. Kami tahu bahwa itu cukup sulit, tetapi di Barcelona semuanya bisa terjadi,” kata pembalap Ducati Lenovo ini.

“Saya mengalami kecelakaan di ajang Sprint saat saya unggul satu detik dan berusaha menghindari kesalahan, tetapi tetap saja saya mengalami kecelakaan.”

“Jadi ini akan sulit, kondisinya akan lebih berat dibandingkan Juni karena cuacanya dingin.”

“Dua tikungan di Barcelona cukup sulit: tikungan kedua dan tikungan kelima; jadi penting untuk mencoba tampil kompetitif, tetapi tetap tenang.”

Soal Perubahan Lokasi

Kedua pebalap juga menegaskan bahwa perubahan lokasi untuk putaran final tidak akan mempengaruhi cara mereka mempersiapkan diri.

"Kami beradaptasi dengan segalanya setiap saat," kata Bagnaia, "jadi bagi saya tidak [itu tidak akan mengubah cara saya mempersiapkan diri]. Dalam hal performa, saya biasanya tampil lebih baik di Barcelona [dibandingkan dengan Valencia].

"Namun, treknya juga lebih sulit, di mana kesalahannya sangat tipis, jadi Anda harus lebih teliti. Namun, saya tidak punya preferensi."

Bagnaia mengakui memiliki beberapa pekerjaan rumah. "Saya akan mencoba memberikan slipstream kepada semua orang selama akhir pekan agar ada yang berada di tengah. Saya harus memenangkan kedua balapan, jadi mari kita lihat," kata dia.

Martin punya rekam jejak yang kuat di Barcelona, meski belum pernah menang di kelas utama. “Bagi saya, sama saja. Saya rasa penampilan saya di Barcelona dan Valencia sangat mirip,” kata dia.

“Di Montmelo saya pernah naik podium pada tahun 2022 dan 2023, jadi saya pikir saya kompetitif.”

“Seperti yang dikatakan Pecco, ada beberapa tikungan yang sulit, bahkan sekarang di bulan November — mari kita lihat, kita dapat menemukan banyak kondisi yang berbeda: mungkin bisa hujan, bisa berangin, bisa turun salju, saya tidak tahu.

“Saya berharap Michelin akan menemukan solusi yang bagus, seperti Australia, tapi mari kita lihat apa yang terjadi.”

Bagaimana Skenario Martin Jadi Juara?

Kemenangan dalam lomba sprint di Barcelona akan menjamin Jorge Martin meraih gelar juara dunia 2024. Kemenangan itu akan memberinya 12 poin, meraih tiga poin lebih banyak dari Bagnaia bila diasumsikan rivalnya ini naik podium di posis kedua.

Dengan tambahan itu, Jorge Martin akan memiliki keunggulan 27 poin dari Martin. Jarak itu tak mungkin dikejar karena balapan utama hanya menjanjikan maksimal 25 angka.

Martin juga bisa menjadi juara dunia bila menempati posisi kedua dan Bagnaia di posisi ketiga atau lebih bawah lagi. Namun, jika Martin finis di antara posisi ketiga hingga kedelapan, ia baru akan menjadi juara dunia bila Bagnaia untuk finis dua tempat di belakangnya atau lebih buruk lagi.

Bila Martin finis di posisi kesembilan atau lebih rendah, persaingan perebutan gelar akan berlanjut ke balapan utama. Dengan skenario ini, Martin akan tetap juara bila kemudian mampu naik podium pada balapan hari Minggu.

MOTOGP | CRASH

Nurdin Saleh

Nurdin Saleh

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus