Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Bos tim pabrikan Mercedes Toto Wolff memberikan penjelasan mengenai masalah yang ada pada mobil balap Lewis Hamilton di Formula 1 2023. Masalah ini menjadi salah satu alasan yang membuat mereka jarang bisa bersaing di barisan depan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Saya pikir kita memiliki beberapa petunjuk (masalahnya di mana), jika kita mengetahuinya, itu akan jauh lebih mudah. Mobil sangat tidak dapat diprediksi dan kurang grip, jadi ada banyak hal yang harus kami atasi,” kata dia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Kami hanya perlu menyatukan semua komponen agar dapat berfungsi di dalam mobil, jadi saya tidak akan menekankan satu hal pun," kata Toto Wolff seperti dikutip dari Speedweek hari ini, Kamis, 14 September 2023.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan bahwa Mercedes harusnya bisa mengikuti jejak Aston Martin dan McLaren, yang mampu meningkatkan kinerja mesinnya. Keduanya cukup rutin bersaing di posisi terdepan pada Grand Prix Formula 1 2023.
"Dari posisi kami sekarang, kami hanya perlu langkah seperti McLaren dan Aston Martin, bukan peningkatan dua persepuluh, tetapi lima persepuluh menjadi kembali ke permainan, jadi ya, saya pikir itu mungkin," tegas Toto Wolff.
Toto Wolff turut memberikan komentarnya terkait persiapan tim pabrikan Mercedes jelang Grand Prix Formula 1 Singapura 2023 pada akhir pekan ini. Menurut dia, ini merupakan salah satu seru dengan tantangan unik bagi setiap tim.
“Kondisi panas dan lembab sangat menyulitkan pengemudi, anggota tim, dan mobil. Ini rute yang bergelombang dan ada beberapa perubahan pada rute tahun ini. Ini seharusnya membuat putaran berjalan lebih mulus dan melindungi ban lebih baik,” ujar dia.
“Pertarungan dengan pesaing terberat kami sangatlah dekat. Sulit untuk memprediksi seperti apa keseimbangan kekuatan yang akan terjadi setiap akhir pekan. Meski begitu, secara umum kami lebih baik di trek dengan downforce tinggi, jadi kami berharap performa kompetitif,” tutup Toto Wolff.
SPEEDWEEK
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto