Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PIRAES - Setengah hati Wolverhampton Wanderers melakoni laga leg pertama babak 16 besar Liga Europa melawan Olimpiacos, dinihari nanti. Musababnya, kondisi Stadion Georgios Karaiskakis dan skuad Olimpiacos dianggap sedang tak kondusif.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemilik klub Olimpiacos, Evangelos Marinakis, dikabarkan positif terjangkit virus corona atau Covid-19. Untuk menghindari virus corona berjangkit semakin luas, Wolverhampton sebenarnya sudah mengajukan permohonan penundaan laga melawan Olimpiacos kepada Federasi Asosiasi Sepak Bola Eropa atau UEFA. Namun UEFA menolaknya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Walhasil, laga tersebut harus tetap berjalan. Meski demikian, UEFA dan otoritas pemerintah Yunani memutuskan laga berjalan tertutup alias tanpa dihadiri penonton. Wajar, Yunani sudah menyetop izin kegiatan keramaian setelah terjadi 86 kasus Covid-19 di negara tersebut.
Wolves tetap saja tak setuju dengan keputusan UEFA. Menurut Wolves, laga tandang ke Kota Piraes membawa risiko yang besar bagi para pemain dan seluruh staf.
"Hal ini juga membawa risiko untuk pemain lawan karena mereka sempat kontak fisik dengan Marinakis. Kabarnya mereka sudah menjalani tes kesehatan, tapi tetap harus bermain," demikian pernyataan resmi Wolverhampton.
Kubu Wolves juga iba dengan Olimpiacos yang harus bertanding tanpa dukungan fan. Wolves sadar betul Liga Europa merupakan kompetisi Eropa yang bergengsi tinggi sehingga akan menarik minat fan untuk menonton pertandingan. Walhasil, Wolves tetap beranggapan penundaan pertandingan masih jadi jalan terbaik untuk kedua kubu.
"Kami percaya ada hal yang lebih penting dari sepak bola. Tapi kami hormati keputusan UEFA. Kami akan tetap pergi ke Yunani," demikian tulisan Wolves.
Menariknya, bukan cuma itu masalah Wolves. Tim pelatih sedang dipusingkan oleh kondisi fisik sayap kanan andalan, Adama Traore. Ada masalah kebugaran di balik tubuh berotot Traore.
Bahu kanan pemain berusia 24 tahun itu rentan bermasalah. Tercatat sudah tiga kali bahu kanan Traore mengalami dislokasi dalam 17 kali penampilan. Terakhir kali cedera terjadi ketika Wolves mengandaskan Tottenham Hotspur di London, Ahad dua pekan lalu.
Manajer Nuno Espirito Santo sedang berpikir keras untuk menyelesaikan masalah pada bahu Traore. Pelatih berkebangsaan Portugal itu sadar jalan terakhir masalah ini adalah operasi. Namun hal itu dianggap terlalu berisiko dan memakan waktu penyembuhan yang lama.
Espirito sendiri berharap Traore tetap bisa tampil hingga akhir musim ini. Bagi pelatih berusia 46 tahun itu, Traore adalah salah satu pemain kunci.
Pemain jebolan akademi Barcelona itu punya pergerakan yang sangat cepat dan tajam. Tercatat Traore sudah menyumbangkan enam gol dan 10 assist dalam 46 penampilan di semua kompetisi musim ini.
"Dokter klub, Matt Perry, sedang melakukan sejumlah cara untuk bikin Traore tak mudah cedera bahu lagi. Ini akan kami lakukan untuk menghindari meja operasi," kata mantan penjaga gawang FC Porto itu.
Espirito sadar, jika masalah ini tak kunjung kelar, posisi Traore di lapangan bisa terancam. Ya, pemain lawan pasti akan mengincar bahu kanan Traore ketika sedang berduel bola.
"Sungguh menakutkan jika ini terjadi pada Traore. Dia tak akan mungkin bisa menghindar terus. Jadi, titik lemahnya harus dihilangkan," kata Espirito.
Bisa jadi para pemain Olimpiacos sudah mengantongi informasi titik lemah Traore. Jika sampai Traore terkapar di Georgios Karaiskakis dinihari nanti, bisa jadi itu salah satu strategi Olimpiacos untuk menumbangkan Wolves di laga leg pertama babak 16 besar. EXPRESS AND STAR | GOAL | INDRA WIJAYA
Adama Traore
Bukan Laga Mudah untuk Wolves
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo