Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PARIS – Gol indah itu terjadi pada akhir pertandingan. Gawang Strasbourg, dalam laga lanjutan Ligue 1, Sabtu lalu di Parc des Princes, Paris, itu bobol karena berawal dari tendangan salto yang menawan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Aktornya adalah Neymar Jr, 27 tahun, yang mendapat operan bola dari Abdou Diallo dari sisi kiri. Setelah mentok gawang, bola itu ngeloyor masuk gawang. Kiper Strasbourg, Matz Sels, pun hanya bisa melongo.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Karena gol itu, PSG pun mendapat poin penuh. Pada pekan kelima, klub Paris itu pun kokoh di puncak klasemen. Itulah jawaban Neymar bagi para pendukung PSG, yang terus mencemoohnya sepanjang pertandingan.
Ketika nama Neymar disebutkan sebagai pemain yang turun ke lapangan, teriakan itu terdengar. Tidak cukup itu. Spanduk dengan tulisan yang bernada pedas pun terbaca di sana.
"Neymar Sr, jual saja anak Anda ke Vila Mimosa," demikian tulisan dalam salah satu spanduk yang terbaca di Parc des Princes, kandang PSG. Vila Mimosa adalah kawasan prostitusi di Rio de Janeiro.
Para penggemar memang kecewa terhadap perlakuan Neymar pada masa bursa transfer. Kala itu, Neymar terang-terangan menyatakan ingin hengkang dari Parc des Princes. Tujuannya kembali ke klub lamanya, Barcelona.
Barcelona beberapa kali berusaha mendapatkan lagi bintang asal Sao Paolo itu. Namun uang yang disodorkan tidak pernah dianggap cukup oleh PSG.
Transaksi kepindahan pun tidak pernah terjadi. Neymar harus tinggal di PSG, termasuk harus bermain di tengah riuh makian para pendukung yang sudah kadung marah.
Perlakuan para suporter itu memang bisa dipahami. Apalagi saat itu Neymar tak juga diturunkan Manajer PSG, Thomas Tuchel, dalam empat pertandingan awal di Ligue 1.
Alasannya kala itu, Neymar tengah dibekap cedera. Namun penggemar menganggap lain. Hati Neymar tak lagi bersama Le Parisien.
Itu sebabnya, dengan gempuran kekesalan suporter itu, pelatih PSG, Thomas Tuchel, menyatakan Neymar memerlukan fokus setelah melewati pekan yang penuh gejolak. "Tidak mudah bagi dia. Tapi inilah hidup," kata Tuchel. "Dia kembali sebagai pemain PSG."
Neymar sendiri buka suara. "Saya memang ingin pergi, tapi dengan segala yang sudah terjadi, saya masih pemain PSG," katanya.
Dengan begitu, dia berjanji untuk memberikan segalanya untuk klubnya itu.
Namun tidaklah mudah bagi fan untuk menerima kembali Neymar. Termasuk dengan gol indah sekalipun, pendukung garis keras PSG tetap mencemooh.
Di stadion itu terdengar dua nada berbeda sekaligus, yang bersorak gembira dan menyorakinya.
"Bukan yang pertama kali saya dicemooh seperti itu," kata Neymar. "Sedih sekali. Sekarang, setiap pertandingan berarti laga tandang."
Baru satu laga, memang. Neymar harus menunjukkan bahwa dia memang bermain hanya untuk PSG. DAILYMAIL | BBC | IRFAN BUDIMAN
Cemooh untuk Neymar
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo