Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

Desain Sirkuit Formula E Ancol Diklaim Belum Pernah Ada di Dunia

OC Jakarta EPrix 2022 mengklaim bahwa desain sirkuit Formula E Ancol baru pertama kali digunakan. Simak selengkapnya di sini!

9 Mei 2022 | 17.45 WIB

Foto udara trek sirkuit Formula E, Jakarta, Rabu, 4 Mei 2022. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan trek sirkuit Formula E sudah 100 persen selesaim namun paddock hingga grand stand masih dalam proses pembangunan. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Perbesar
Foto udara trek sirkuit Formula E, Jakarta, Rabu, 4 Mei 2022. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan trek sirkuit Formula E sudah 100 persen selesaim namun paddock hingga grand stand masih dalam proses pembangunan. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Organizing Committee (OC) Jakarta EPrix 2022 mengklaim bahwa desain sirkuit Formula E Ancol baru pertama kali digunakan. Dengan kata lain, desainnya tidak akan sama dengan lintasan di negara-negara lain.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Hal itu dibenarkan langsung oleh Vice President Infrastructure & General Affairs OC Jakarta EPrix 2022, Irawan Sucahyono, saat menghadiri diskusi dengan tajuk ‘Worlds First Net Zero Sport Emission Race : Season 8 - Jakarta E-Prix : Sustainability Perspective’.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Ini akan terlihat di dalam srikuitnya. Ada namanya Attack Mode, di mana tenaga mobil balap akan diperbesar secara elektronik. Kalau pembalap masuk ke Attack Mode, dia akan dapat tenaga tambahan, sehingga akan terjadi overtaking,” kata dia.

Akan tetapi, lanjut Irawan, overtake tidak mudah dilakukan oleh para pembalap. Bila mengacu pada balapan konvensional, menurutnya, overtaking tidak bisa terjadi kalau mobil di depannya tetap di racing line yang benar.

“Di sinilah keandalan sirkuit Formula E Ancol, karena beda dengan sirkuit-sirkuit yang lain. Bentuk sirkuitnya memungkinkan adanya overtaking, maka event ini akan menarik sekali. Mungkin akan menjadi awal dari bentuk sirkuit Formula E yang lain.

Irawan juga lebih lanjut mengatakan bahwa desain sirkuit Formula E Jakarta ini sulit untuk diikuti oleh negara lain.

“Sulit sekali. Karena ada geometri jalan yang mereka pakai tidak memungkinkan membuat dimensi yang lebih besar pada saat mau masuk tikungan. Biasanya kalau overtake kan dapatnya saat trek lurus agak panjang. Nah di sini kita melibatkan banyak sekali posisi-posisi itu,” tambahnya.  

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus