Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

Dokter Gizi PBSI Soroti Postur Tubuh Rehan Naufal Kusharjanto: Indeks Massa Lemak Normal, tapi....

Dokter Gizi PBSI Paulina Toding buka suara soal polemik bentuk fisik pemain ganda campuran Rehan Naufal Kusharjanto.

13 September 2023 | 20.30 WIB

Ganda campuran Indonesia Rehan Naufal Kusharjanto / Lisa Ayu Kusumawati di Malaysia Masters 2023. Foto :  Tim Media PBSI
Perbesar
Ganda campuran Indonesia Rehan Naufal Kusharjanto / Lisa Ayu Kusumawati di Malaysia Masters 2023. Foto : Tim Media PBSI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Dokter Gizi Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Paulina Toding buka suara soal polemik bentuk fisik pemain ganda campuran Rehan Naufal Kusharjanto. Ia juga menjawab tudingan bahwa postur tubuh Rehan yang tidak atletis dari perbincangan di media sosial.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Menurut Paulina, setiap atlet penghuni Pelatnas PBSI dipastikan dalam standar yang sesuai dan mendapat pengawasan ketat dari segi asupan makanan, gizi, hingga porsi latihan. "Untuk diketahui, standar indeks massa lemak tubuh untuk atlet putra 10-18, dan 18-26 putri," ujar dia dalam keterangan tertulis PBSI, di Jakarta, pada Rabu, 13 September 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Ini merupakan standar massa lemak di dalam tubuh. Kalau kurang dari angka itu, biasanya akan ada perlakuan khusus, seperti menu tambahan dengan minum susu bagi atlet," kata Paulina menjelaskan.

Rehan, yang berpasangan dengan Lisa Ayu Kusumawati, menjadi sorotan setelah bentuk perutnya terekspos seusai bertanding di China Open 2023 di Changzhou, pekan lalu. Dalam sesi wawancara yang dilakukan kepada Federasi Badminton Dunia (BWF) tersebut, Rehan mengusap wajahnya menggunakan bagian bawah kaos sehingga bagian perut  terlihat.

Dokter gizi Pelatnas Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) dr Paulina Toding, Sp.GK. (ANTARA/PP PBSI)

Penggemar bulu tangkis di jagad media sosial pun ramai bicara soal postur tubuh Rehan. Bentuk perut sang atlet dinilai tidak proporsional. Apalagi dalam turnamen berkategori BWF Super 1000 tersebut, Rehan / Lisa langsung tersingkir pada babak pertama sehingga muncul pendapat bahwa performa yang buruk adalah efek kondisi fisik sang atlet yang tak ideal.

"Saat Rehan mau berangkat ke turnamen China Open, indeks massa lemak di tubuhnya saat kami ukur hasilnya memang normal, walaupun mepet ke batas atas," ujar Paulina.

Setelah ramai diperbincangkan oleh penggemar, tim dokter Pelatnas PBSI pun bergerak cepat dan memeriksa kembali proporsi kondisi fisik dan kesehatan dari Rehan. "Untuk Rehan pada saat kembali ke pelatnas, tentu dia kembali kami cek berapa berat badannya, termasuk massa lemak dan otot tubuhnya. Lalu akan mendapat menu khusus, serta kami pantau perkembangannya agar berat badan dan massa lemaknya kembali berada di kisaran normal," kata Paulina.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus