Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

Eksklusif: Windy Cantika Aisah Blak-blakan Soal Target, Es Krim, Hidung Berdarah

Dalam wawancara live di Instagram Cantika.com, Windy Cantika Aisah blak-blakan soal banyak hal, termasuk persiapan sebelum meraih medali Olimpiade.

26 Juli 2021 | 11.12 WIB

Lifter Indonesia Windy Cantika Aisah saat tampil di Olimpiade Tokyo, 24 Juli 2021. REUTERS/Edgard Garrido
Perbesar
Lifter Indonesia Windy Cantika Aisah saat tampil di Olimpiade Tokyo, 24 Juli 2021. REUTERS/Edgard Garrido

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Windy Cantika Aisah mengungkapkan persiapan yang sangat keras dan ketat membantunya menorehkan prestasi dengan merebut medali perunggu Olimpiade Tokyo.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Pernak-pernik selama persiapan menuju Tokyo itu ia sampaikan dalam wawancara live di Instagram Cantika.com (@Cantikadotcom), media yang menjadi bagian dari Grup Tempo, Senin, 26 Juli 2021.

Windy Cantika, 19 tahun, menjadi penyumbang medali pertama bagi Indonesia di Olimpiade Tokyo. Ia meraih perunggu dari cabang angkat besi kelas 49 kilogram putri, Sabtu, 24 Juli 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam persiapan untuk mengejar torehan itu, Windy berlatih dengan disiplin ketat. Ia harus melakukan diet dengan memantang sejumlah makanan, juga tidak diizinkan menggunakan smartphone-nya.

Windy Cantika Aisah, peraih perunggu Olimpiade Tokyo, saat wawancara live di instagram Cantika.Com, dari grup Tempo.

Selama persiapannya untuk Olimpiade Tokyo, Windy mengungkapkan bahwa ia sama sekali tidak diperbolehkan untuk memakan es krim atau makanan-makanan pedas.

Karena itu, ketika pertandingan sudah usai dan medali sudah di tangan, ia seperti sedikit bebas.

"Kemarin habis makan es krim, karena kemarin tidak dibolehin makan es sama pedes satu bulan. Jadi pas nyoba es krim lagi malah batuk-batuk," kata Windy.

Selain soal makanan, selama menjalani pemusatan latihan, Windy juga menggunakan ponsel pintarnya ketika malam hari.

"Selain makanan yang lebih baik ya latihan diperketat, bahkan waktu itu sempat setiap HP dikumpulin kalau udah jam 09.00 malam, kecuali di hari Sabtu bebas," kata dia.

Windy, yang sebelumnya juga meraih medali emas angkat besi SEA Games 2019, menyatakan bahwa persiapan untuk Olimpiade Tokyo terasa berbeda karena dilakukan di tengah protokol kesehatan pandemi Covid-19.

Lifter Indonesia, Windy Cantika Aisah berhasil meraih medali Perunggu dalam kelas 49 Kg Putri Grup A Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo International Forum, Tokyo, Jepang, 24 Juli 2021. REUTERS/Edgard Garrido

"Persiapan selama pandemi ketat, tidak boleh kemana-mana, bahkan waktu ke istana negara ada yang positif. Jadi saking seringnya tes PCR hidungnya sampai berdarah. Di Indonesia kan nusuknya sampai dalam banget."

Ketika ditanyai target selanjutnya, Windy merasa tidak begitu nyaman. "Kalau ditanya gitu aku agak gimana gitu, soalnya pas Olimpiade Tokyo sekarang pun aku nggak masang target apa-apa, pokoknya apa yang pelatih minta bakal Windy lakuin."

Simak wawancara selengkapnya di instagram Catika.com:

ANGGIE RIZKI GOVALDI

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus