Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

Gagal di Olimpiade Paris 2024, Nurul Akmal Petik Pelajaran Berharga

Nurul Akmal berjanji akan menjadikan pengalaman tampil di Olimpiade Paris 2024 untuk bisa tampil lebih baik ke depannya.

11 Agustus 2024 | 20.03 WIB

Lifter Indonesia Nurul Akmal beraksi dalam kelas +81 kg putri Olimpiade Paris 2024 di South Paris Arena, Paris, Prancis, Minggu, 11 Agustus 2024. REUTERS/Isabel Ifantes
Perbesar
Lifter Indonesia Nurul Akmal beraksi dalam kelas +81 kg putri Olimpiade Paris 2024 di South Paris Arena, Paris, Prancis, Minggu, 11 Agustus 2024. REUTERS/Isabel Ifantes

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Lifter Indonesia Nurul Akmal memetik pelajaran berharga usai gagal meraih medali di Olimpiade Paris 2024. Ia berjanji akan menjadikan pengalaman kali ini untuk bisa tampil lebih baik ke depannya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Terima kasih semua yang sudah mendukung Amel. Banyak pelajaran yang bisa diambil, Amel ketemu lawan-lawan kelas dunia. Ke depan Amel harus lebih semangat dan lebih baik lagi," ujar dia dalam keterangan tertulis Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Minggu, 11 Agustus 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Turun di nomor +81 kilogram putri, atlet yang akrab disapa Amel itu sebelumnya tampil tidak maksimal. Ia hanya menyelesaikan total angkatan snatch dan clean and jerk sebesar 245 kilogram. Ia gagal dalam dua percobaan snatch dan clean and jerk. Catatan tersebut membuatnya menjadi juru kunci dengan menempati urutan ke-12 klasemen akhir.

Amel pun gagal menyamai pencapaian di Olimpiade Tokyo 2020 lalu. Kala itu, dia bermain di kelas +87 kilogram dengan total angkatan diselesaikan 256 kilogram. Rinciannya, beban yang berhasil diangkat adalah snatch 115 kilogram dan clean and jerk 141 kilogram.

Olimpiade Paris 2024 menjadi pengalaman keduanya turut serta dalam kejuaraan internasional empat tahunan tersebut. Amel menilai suasana pertandingan saat debut di Tokyo dan Paris sangat berbeda. Ia menyoroti kehadiran penonton pada edisi kali ini.

"Beda banget antara Tokyo dengan Paris. Di sini banyak penonton dan semuanya suportif siapa pun yang main didukung sama mereka. Hari ini Amel sudah berusaha semaksimal mungkin, mainnya enjoy," tuturnya.

Medali emas dari nomor +81 kilogram putri sendiri dimenangkan oleh atlet Cina Li Wenwen dengan total angkatan 309 kilogram. Ini merupakan medali emas kedua yang diraihnya secara beruntun. Kemudian untuk medali perak diperoleh lifter Korea Selatan Park Hyejeong dengan total angkatan 299 kilogram, lalu medali perunggu diraih wakil Britania Raya Emily Campbell.

Dengan hasil tersebut Amel gagal menambah koleksi medali Indonesia di Olimpiade Paris 2024. Tim Merah Putih sebelumnya telah menyabet tiga medali dengan rincian dua emas dan satu perunggu. Dua medali emas dipersembahkan oleh atlet panjat tebing Veddriq Leonardo dan lifter Rizki Juniansyah. Sementara satu medali perunggu disumbangkan tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung.

Pilihan Editor: Hasil Angkat Besi Olimpiade Paris 2024: Nurul Akmal Gagal Raih Medali, Tempati Peringkat Terakhir

Randy Fauzi Febriansyah

Jurnalis olahraga Tempo

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus