Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

olahraga

Gebrakan Zapata

Peringkat kedua pencetak gol terbanyak Seri A Italia itu kini diburu Real Madrid.

28 Juni 2019 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SAO PAULO - Kolombia bikin gebrakan dalam turnamen sepak bola negara-negara Amerika Selatan atau Copa America 2019. Tim berjulukan Los Cafeteros itu lolos sempurna ke babak perempat final. Ya, Kolombia menjadi satu-satunya tim yang mampu menyapu semua laga di babak penyisihan dengan kemenangan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kolombia bermain di Grup B bersama Argentina, Paraguay, dan negara undangan sekaligus juara Piala Asia 2019, Qatar. Secara mengejutkan Kolombia sukses mencukur Argentina dengan mencetak dua gol tanpa balas dalam laga pembuka Grup B, Ahad pekan lalu. Selanjutnya, Kolombia menang 1-0 saat melawan Paraguay dan Qatar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dari empat gol yang dicetak Kolombia dalam turnamen ini, dua di antaranya dibikin oleh penyerang Duvan Zapata. Pemain berusia 28 tahun itu secara mengejutkan mampu menggeser kepopuleran dua bintang Kolombia, James Rodriguez dan Radamel Falcao.

Soal ketajaman Zapata di skuad Tricolor-julukan lain Kolombia-sudah bisa ditebak. Sebab, di tingkat klub, penampilan Zapata sungguh ciamik pada musim 2018/2019. Bersama Atalanta, pemain kelahiran Santiago de Cali, Kolombia, pada 1 April 1991 itu sukses mencetak 23 gol dalam 37 laga di Seri A.

Berkat torehan gol itu, Zapata berdiri gagah di tangga kedua daftar pencetak gol terbanyak. Dia hanya kalah 3 gol dari penyerang senior Sampdoria, Fabio Quagliarella, yang meraih trofi sepatu emas. Hebatnya, Zapata unggul dua gol dari pemain sepak bola terbaik dunia milik Juventus, Cristiano Ronaldo.

Kualitas apik Zapata rupanya ikut mengerek Atalanta di papan klasemen akhir Seri A musim lalu. Tim berjulukan La Dea itu sukses finis di posisi ketiga klasemen akhir di bawah Juventus dan Napoli. Atalanta mengoleksi 69 poin hasil dari 20 kemenangan, 9 kali imbang, dan 9 kekalahan.

Bonusnya, Atalanta berhak mengantongi satu tiket penyisihan grup Liga Champions musim 2019/2020. Tim asal Kota Bergamo itu untuk pertama kalinya lolos ke kompetisi tertinggi Eropa sejak 111 tahun klub tersebut berdiri.

Maka layak jika Atalanta dikabarkan siap merogoh duit 40 juta euro atau sekitar Rp 660 miliar untuk mempermanenkan Zapata di Atleti Azzurri d’Italia pada bursa transfer musim panas saat ini. Zapata masih menjadi milik Sampdoria sampai 2022.

Namun upaya Atalanta tak akan mudah. Sebab, sejumlah tim ikut memburu tanda tangan mantan pemain Udinese tersebut. Di lingkup Seri A, Inter Milan dan Napoli dikabarkan sedang mengejar Zapata. Kedua tim punya keyakinan yang sama, yakni Zapata bisa menjadi kunci sukses mengejar ketertinggalan mereka dari Juventus.

Peminat Zapata rupanya juga ada di Spanyol. Tim kaya raya Real Madrid pun disebut ikut mempertimbangkan pembelian mantan pemain Napoli itu. Zapata dianggap sebagai penyerang yang lihai memanfaatkan peluang gol, cocok untuk memperbesar keran gol Madrid yang sempat mampet pada musim lalu setelah ditinggal Ronaldo.

Zapata senang-senang saja namanya naik daun. Dia mengatakan sangat bangga dirinya dikaitkan pindah ke klub-klub besar, dari Napoli hingga Madrid. Meski begitu, Zapata belum bisa memutuskan langkah selanjutnya. "Saya berusaha untuk tetap tenang. Sebab, di sisi lain, Atalanta berusaha keras untuk mempertahankan saya. Lagi pula belum ada kontak resmi dari klub-klub tersebut," kata Zapata.

Ya, sepertinya Zapata masih ingin bertahan di Atalanta pada musim mendatang. Alasannya, ia sudah nyaman bermain di bawah asuhan manajer Gian Piero Gasperini itu. "Capaian gol saya pada musim lalu sungguh menjadi impian saya selama ini. Saya tak sabar beraksi bersama tim di Liga Champions," kata Zapata.

Untuk saat ini, fokus Zapata bukan di Atalanta. Menurut dia, pikiran dan tenaganya sekarang ini terfokus untuk membantu Kolombia melaju sejauh mungkin di Copa America 2019. Kolombia akan berhadapan dengan juara bertahan Cile pada babak 16 besar di Arena Corinthians, besok pagi.

Sejumlah lembaga statistik sepak bola internasional memprediksi Zapata masih menjadi pilihan pelatih Carlos Queiroz. Zapata ada kemungkinan didampingi James Rodriguez dan Roger Martinez sebagai trisula dalam skema 4-3-3. GOAL | FOOTBALL ITALIA | INDRA WIJAYA


Duvan Esteban Zapata Banguero

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus