Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

olahraga

Greysia/Apriyani Tumpuan di Ganda Putri

Rotasi di pasangan ganda putri dilakukan dalam kondisi darurat.

13 Mei 2019 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

JAKARTA - Pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu mendapat tugas besar dalam gelaran Piala Sudirman 2019. Dibandingkan dengan sektor lain, pasangan ganda putri ini menjadi satu-satunya wakil tim Piala Sudirman Indonesia dengan hanya satu pemain tambahan dalam kejuaraan beregu campuran yang berlangsung di Nanning, Cina, 1926 Mei mendatang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pasangan ganda putri Greysia/Apriyani akan diperkuat Ni Ketut Mahadewi Istarani yang menjadi pemain tambahan, yang bisa dipasangkan dengan Greysia maupun Apriyani. Namun beban utama tetap ada di pundak pasangan yang kini duduk di peringkat kelima dunia tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Atlet itu seperti setengah tentara, kalau ditugasin, ya sudah jalan, maju. Kami ditugaskan di ganda putri, kami bisa dapat poin dan bisa tidak dapat poin. Apa pun itu hasilnya, kami bertiga sudah siap," kata Greysia.

Greysia bersama Apriyani dan Ketut sudah menjalani latihan rotasi sebagai persiapan menjelang Piala Sudirman. Berduet dengan Apriyani, Greysia mengaku memang lebih pas dalam naluri bertanding dibanding Ketut. "Tapi Ketut saya dan Ketut Apri tetap jalan, disisipkan di dalam latihan kami," tutur Greysia, yang baru pulih dari cedera tangannya.

Kepala pelatih ganda putri Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia, Eng Hian, mengatakan pilihan sektor ganda putri hanya jatuh kepada Greysia/Apriyani karena mereka pasangan yang menunjukkan konsistensi dan prestasi yang stabil. "Semua pertimbangan membawa tiga pemain itu dilihat dari kebutuhan tim juga, yang terbaik untuk tim," ujar Eng kepada Badmintonindonesia.org.

Adapun Ketut dipilih masuk tim karena dinilai paling fleksibel. Dilihat dari permainannya, menurut Eng Hian, Ketut bisa dipasangkan dengan siapa saja, termasuk dengan Greysia atau Apriyani. Dalam Piala Sudirman nanti, kemungkinan mengubah kombinasi itu ada, tapi kalau keadaan darurat. "Saya pribadi tetap ingin menurunkan yang terbaik, berdasarkan pengalaman-pengalaman sebelumnya," kata Eng.

Eng tak khawatir atas kondisi Greysia/Apriyani jika harus diturunkan terus menerus hingga partai final. Soal kondisi Greysia yang mengalami cedera tangan kanan sehingga harus mundur dari turnamen Selandia Terbuka 2019, menurut dia, juga sudah tak ada masalah. "Menurut saya, itu biasa, kan di pertandingan perorangan kalau main sampai final juga sampai lima kali," ucap Eng.

Adapun Ni Ketut mengatakan tak menyangka namanya masuk dalam tim inti. Ia senang akan mendapat kesempatan memperkuat tim Piala Sudirman untuk pertama kalinya. Selain Ketut, ada enam pemain yang juga baru pertama kali menjadi bagian tim Piala Sudirman, yaitu Melati Daeva Oktavianti, Winny Oktavina Kandow, Shesar Hiren Rhustavito, Fajar Alfian, Muhammad Rian Ardianto, dan Hafiz Faizal.

"Kaget banget, saya enggak menyangka bisa masuk tim Piala Sudirman. Pastinya senang. Mudah-mudahan, kalau diturunkan, saya bisa memberikan yang terbaik buat tim," kata Ketut.

Ketut pun sudah mendapat program latihan khusus dari sang pelatih. Program latihannya lebih banyak ke penguatan daya tahan di dalam lapangan dan menambah tenaga saat bertanding. "Kami juga dapat jadwal latihan tambahan. Programnya lebih ke spesifik memperbaiki kekurangan individu masing-masing," tutur Ketut.

Meskipun berangkat dengan hanya mengandalkan satu pasangan tetap, Ketut berharap ganda putri bisa tampil maksimal dan menyumbang kemenangan bagi tim Indonesia dalam setiap pertandingan. Ia juga mengatakan sudah siap untuk dipasangkan dengan siapa saja, baik dengan Greysia maupun Apriyani.

"Kalau sudah terpilih masuk tim, berarti sudah punya tanggung jawab. Sudah harus siap dipasangkan dengan siapa saja, sudah tidak ada alasan lagi," ujar pemain kelahiran Tabanan, Bali, 12 September 1994, ini.

Sebelumnya, Ketut berpasangan dengan Rizki Amelia Pradipta dan duduk di peringkat ke18 dunia. Dalam dua turnamen terakhir, Rizki dicoba kembali dengan pasangan lamanya, Della Destiara Haris. Ketut juga pernah berduet dengan Della dalam Piala Uber 2018 dan menyumbang kemenangan untuk tim Indonesia dalam laga penyisihan grup melawan Prancis. NUR HARYANTO

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus