Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Hafiz/Gloria Tetap Waspada

Pasangan ganda campuran Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja akan menghadapi duet Prancis, Ronan Labar/Audrey Fontaine, dalam laga perdana Denmark Terbuka 2018 pada hari ini.

16 Oktober 2018 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ODENSE - Pasangan ganda campuran Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja akan menghadapi duet Prancis, Ronan Labar/Audrey Fontaine, dalam laga perdana Denmark Terbuka 2018 pada hari ini. Pasangan muda Indonesia itu berharap bisa meraih hasil maksimal di turnamen level super 750 tersebut.Hafiz/Gloria sebelumnya pernah mengalahkan Labar/Fontaine dalam pertemuan pertama di Blibli Indonesia Open 2018. Saat itu Hafiz/Gloria menang dalam pertarungan tiga game dengan skor 20-22, 21-11, 21-15. "Meski kami sudah pernah menang, kami harus tetap waspada dengan mereka karena, di pertemuan sebelumnya, pertarungan alot," kata Gloria.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Belajar dari tiga turnamen seri AsiaJepang Terbuka, Cina Terbuka, dan Korea Terbukadua pekan lalu, Hafiz/Gloria sudah mempersiapkan diri dengan lebih matang. "Evaluasi dari tiga turnamen di Asia adalah pertahanan dan kecepatan kaki," ujar Gloria kepada Badmintonindonesia.org.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Saat ini Hafiz/Gloria merupakan pasangan ganda campuran lapis kedua di bawah pasangan senior Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Keduanya kini bertengger di peringkat ke-11 dunia. Namun Hafiz/Gloria menargetkan bisa kembali menembus peringkat sepuluh besar dunia pada akhir tahun ini.

"Kami pernah berada di peringkat tujuh dunia. Pekerjaan rumah kami masih banyak, kami harus jaga konsistensi diri sendiri dan jaga mood di lapangan. Sejauh ini saya masih menjaga untuk kontrol, coba untuk fokus dan menikmati pertandingan," kata Gloria.

Sektor ganda campuran mengirim empat wakil ke turnamen Denmark Open 2018. Tontowi/Liliyana, yang merupakan unggulan ketiga, akan berhadapan dengan Ben Lane/Jessica Pugh dari Inggris.

Sedangkan dua wakil ganda campuran Indonesia akan dihadapkan dengan wakil-wakil Tiongkok. Mereka adalah Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti yang ditantang unggulan pertama, Zheng Siwei/Huang Yaqiong, serta Ricky Karanda Suwardi/Debby Susanto yang berhadapan dengan Zhang Nan/Li Yinhui.

Sementara itu, pasangan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto terpaksa batal mengikuti turnamen Denmark Terbuka dan Prancis Terbuka. Hal ini karena Fajar harus kembali ke Indonesia lantaran ada keluarganya yang sakit. "Fajar akan pulang sendiri, sementara Rian harus di sini karena prosedurnya harus melapor ke referee. Rian juga harus hadir di Paris minggu depan lalu pulang ke Jakarta sehari setelahnya," ujar Aryono Miranat, pelatih ganda putra yang mendampingi pemain.

Dengan mundurnya Fajar/Rian, sektor ganda putra punya empat wakil di Denmark Open 2018, yaitu Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, Berry Angriawan/Hardianto, serta Ade Yusuf Santoso/Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira.

Pasangan Ade/Wahyu baru saja meraih gelar juara di Belanda Terbuka pada Ahad lalu. Mereka mengalahkan pasangan tuan rumah Jelle Maas/Robin Tabeling dengan 21-19, 17-21, dan 21-11 dalam turnamen yang digelar di Topsportcentrum Almere, Belanda.

"Alhamdulillah bisa juara di tahun 2018, di turnamen yang sama. Dulu tahun 2013 juga saya juara di sini. Perasaannya senang akhirnya bisa juara di tahun ini. Kemarin-kemarin hanya sampai di final terus," Wahyu mengungkapkan. "Di Denmark Terbuka ini, berharap bisa bermain bagus dan hasil maksimal."

Sedangkan sektor ganda putri, pasangan Anggia Shitta Awanda/Della Destiara Haris juga harus mundur. Anggia/Della mundur karena Della harus menyelesaikan urusan pendidikannya. Pasangan Anggia/Della merupakan kombinasi baru yang dirotasi oleh kepala pelatih ganda putri, Eng Hian. Sebelumnya, Anggia berpasangan dengan Ni Ketut Mahadewi Istarani, sedangkan Della bersama Rizki Amelia Pradipta.

"Memang dibatalkan, karena Della ada pertimbangan tertentu dalam urusan pendidikannya. Nanti di turnamen Asia baru berangkat lagi," ujar Susi Susanti, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus