Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

olahraga

Ibra Merajuk

Pemain berusia 38 tahun itu belum menentukan kelanjutan kariernya di AC Milan.

3 April 2020 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

MILAN - Semakin hari kian runyam perpecahan di klub AC Milan. Masalah bermula dari bos besar klub, Ivan Gazidis, yang memecat Direktur Sepak Bola, Zvonimir Boban, pada awal Maret lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Boban menentang rencana besar Gazidis untuk mendatangkan Ralf Rangnick ke San Siro pada musim depan. Rangnick, pria berusia 61 tahun asal Jerman, akan diangkat menjadi manajer tim utama.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bahkan pria yang saat ini menjabat kepala pencari bakat New York Red Bulls dan Red Bulls Bragantino itu akan dipercaya menjadi salah satu direktur di Milan. Walhasil, Rangnick akan memegang dua jabatan penting di Rossoneri. Sungguh istimewa Rangnick di mata Gazidis.

Tersingkirnya Boban bikin hati Zlatan Ibrahimovic muram. Maklum, pemain berusia 38 tahun itu punya hubungan dekat dengan Boban. Pria berdarah Kroasia berusia 51 tahun itulah yang meyakinkan Ibrahimovic untuk bersedia kembali ke Milan pada jendela transfer Januari lalu.

Selain itu, Ibra panggilan Ibrahimovic sadar bahwa hierarki di Milan tidak sehat. Pengaruh segelintir orang telah mengalahkan kinerja profesional. Walhasil, mantan penyerang Manchester United itu membuka peluang untuk tak melanjutkan kariernya di Milan.

Sesuai dengan kontrak, pemain berjulukan Ibrakadabra itu hanya diikat perjanjian kerja selama lima bulan alias hingga musim 2019/2020 kelar. Ibra pun mengatakan masa depannya di Milan belum jelas.

"Kita lihat saja nanti. Saya sendiri tak tahu apa yang ingin saya lakukan selanjutnya," kata pemain berkebangsaan Swedia itu.

Ibrahimovic memilih santai memikirkan kelanjutan kariernya sembari menunggu wabah virus corona usai. Saat ini ia sibuk melindungi keluarganya dari jangkitan Covid-19. "Jika mereka baik-baik saja, saya pun akan baik," kata mantan penyerang Inter Milan dan Barcelona itu.

Jika benar Ibra pergi dari San Siro, Milan akan sangat merugi. Pemain jebolan Malmo itu menjadi pendongkrak Il Diavolo. Buktinya, sebelum Ibrahimovic datang, Milan terseok-seok di Seri A. Mereka sempat tercecer di posisi ke-12 klasemen sementara.

Setelah Ibra datang, penampilan Rafael Leao cs berubah jadi beringas. Tercatat ia sudah menyumbangkan tiga gol dan satu assist dalam delapan laga di Seri A. Milan pun meroket jadi tim peringkat ketujuh klasemen dengan 36 poin.

Namun tugas Ibrahimovic belum selesai. Ia harus mendongkrak posisi Milan lebih tinggi lagi di klasemen ketika Seri A berlanjut lagi nanti.

DAILYMAIL | GOAL | INDRA WIJAYA


PROFIL

 Nama: Zlatan Ibrahimovic

 Tempat lahir: Malmo, Swedia

 Tanggal lahir: 3 Oktober 1981

 Kebangsaan: Swedia, Bosnia Herzegovina

 Tinggi badan: 195 sentimeter

 Posisi: penyerang

 Kekuatan kaki: kanan dan kiri

 Kontrak: AC Milan sampai 30 Juni 2020

 Harga pasar: 3,5 juta euro

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus