Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

Joan Mir Genap 26 Tahun, Menanti Pencapaian Setelah Juara Dunia MotoGP 2020

Sebelum berhasil menjadi Juara Dunia MotoGP pada 2020, Joan Mir sudah pernah meraih Juara Dunia di kelas Moto 3 pada 2017.

1 September 2023 | 12.34 WIB

Joan Mir Genap 26 Tahun, Menanti Pencapaian Setelah Juara Dunia MotoGP 2020
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap Repsol Honda Joan Mir mengakui bahwa tahun 2023 menjadi tahun terburuknya dalam kariernya di kelas utama MotoGP.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Dari 18 kali balapan, mantan juara dunia tersebut hanya mampu menyelesaikan balapan sebanyak 4 kali dan itupun di luar posisi 10 besar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Ini menjadi tahun terburuk bagi saya," kata Mir, dikutip dari laman resmi MotoGP.

Sepanjang musim balap 2023, pembalap asal Spanyol ini sering terjatuh dan membuatnya gagal untuk menyelsaikan balapan. Selain itu, Mir juga menderita cedera parah di tangan kanannya karena kecelakaan yang dialami di GP Italia. Kecelakaan di Italia tersebut membuat Mir harus melewatkan dua seri MotoGP, yaitu seri Jerman dan Belanda.

"Saya akan memenuhi kontrak dengan Honda. Ini adalah tim terbaik di dunia yang melewati masa sulit dan saya ingin menjadi bagian untuk mengembalikannya ke jalur yang benar. Yang saya inginkan adalah menang. Saya ingin kembali ke tempat saya berada di masa lalu," kata Mir.

Profil Joan Mir

Joan Mir Mayrata merupakan pembalap berkebangsaan Spanyol. Mir lahir di Palma, Spanyol pada 1 September 1997. Atau hari ini henap memasuki usia 26 tahun.

Sebelum berhasil menjadi Juara Dunia pada 2020, Mir sudah pernah meraih Juara Dunia di kelas Moto 3 pada 2017.

Sebelum turun di kelas Moto3, Mir mengawali karier balap motornya dengan berkompetisi di Red Bull MotoGP Rookies Cup selama dua musim (2013 dan 2014). Selanjutnya, pada 2015, Mir mengikuti CEV Moto3 Junior World Championship. Pada ajang tersebut, Mir berhasil finis di peringkat keempat.

Selain itu, pada 2015, Mir berhasil mencatatkan debutnya dalam kelas Grand Prix. Mir mencatatkan debutnya bersama Leopard Racing dalam ajang Moto3. Saat itu, Mir menjadi pembalap yang menggantikan Hiroki Ono karena Ono sedang cedera. Dalam debutnya tersebut, Mir memulai balapan dari posisi 18, tapi sayang ia gagal menyelesaikan balapan setelah terlibat insiden dengan John McPhee.

Selanjutnya, pada 2016, Mir mulai mengikuti Moto3 satu musim penuh. Ia bergabung bersama dengan Leopard Racing. Dalam musim pertamnya di Moto3, ia berhasil menduduki peringkat 5 dan mencetak 144 poin. Pada 2017 atau musim keduanya di Moto3, Mir berhasil menduduki peringkat 1 dan mendapatkan gelar juara dunia Moto3.

Pada 2018, Mir promosi ke Moto2 dengan bergabung bersama Marc VDS Racing Team. Dalam debutnya di Moto2, Mir berhasil menempati posisi 6 dan mencatatkan penampilan yang menakjubkan.

Akhirnya, pada 2019, Mir berhasil naik ke kelas MotoGP dengan bergabung bersama Suzuki Ecstar. Di musim pertamanya, Mir hanya berhasil menmpati peringkat 12 dengan 92 poin. Selanjutnya, pada musim keduanya bersama Suzuki, Mir berhasil mencatatkan sebuah pencapaian yang fenomenal. Ia berhasil meraih gelar Juara Dunia dan mengakhiri dahaga gelar Juara Dunia bagi Suzuki. Menariknya, gelar Juara Dunia ini diraih oleh Mir dengan catatan satu kali kemenangan saja.

Pada akhir 2022, Joan Mir hengkang dari Suzuki dan bergabung bersama Honda Racing Corporation (HRC). DI HRC, Mir bertandem dengan sesama Juara Dunia, Marc Marquez.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus