Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
Kekalahan atas Bayern Muenchen membuat Barcelona pecat pelatih Quique Setien. Â
  Kabar kedatangan Ronald Koeman menghidupkan asa Coutinho bersinar di Camp Nou.
Kini Coutinho harus fokus bawa Bayern ke final Liga Champions musim ini.
LISBON – Tiga kali Philippe Coutinho mengangkat kedua tangannya sembari memasang raut wajah datar di Stadion Da Luz, Sabtu pekan lalu. Padahal saat itu sejumlah pemain Bayern Muenchen sedang bersorak heboh sembari memeluk tubuh gelandang serang berusia 28 tahun itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Coutinho jadi pemain serep Bayern saat melawan Barcelona pada babak perempat final Liga Champions. Ia dimasukkan manajer Hansi Flick pada menit ke-75. Fantastis, Coutinho sanggup bikin dua gol dan satu assist.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Skor pun berakhir 8-2 untuk Bayern. Sadis memang cara Die Roten mencabik-cabik Blaugrana. Lionel Messi, ikon utama Barca, sampai dibuat linglung.
Bagi fan Barca, Coutinho dianggap sebagai pengkhianat, pemain kurang ajar, tak tahu diri, dan masih banyak kiasan kotor lainnya. Maklum, status pria berkebangsaan Brasil itu masih jadi pemain Barcelona hingga 2023.
Coutinho sengaja dipinjamkan ke Bayern pada musim ini. Alasannya klasik. Mantan pemain Liverpool itu gagal bersaing dengan Messi cs. Padahal Barca membeli Coutinho dengan harga yang setengah mati mahal, yakni Rp 2,5 triliun.
Walhasil, kini giliran fan Bayern yang mencibir Blaugrana. Mereka menyebut Barca telah membuang permata. Tercatat, Coutinho sudah tampil 36 kali bersama Bayern di semua kompetisi musim ini. Hasilnya, dia menciptakan 11 gol dan sembilan assist. Belum lagi trofi Bundesliga dan DFB Pokal.
Sepulang dari Lisbon, kubu Barcelona bergejolak. Pimpinan klub memutuskan untuk memecat pelatih Quique Setien. Berita di tanah Spanyol kian liar setelah Messi dilaporkan ingin segera hengkang dari Camp Nou dalam bursa transfer saat ini.
Namun ada secercah harapan untuk Coutinho. Ronald Koeman, yang disebut-sebut akan menjadi manajer Barcelona, bisa saja memanggil pulang Coutinho. Apalagi bila Messi betul-betul pergi.
Semuanya memang belum jelas. Koeman juga belum pasti melatih Barca. Pun demikian dengan peruntungan bekas pemain Inter Milan itu di Camp Nou.
Namun, yang pasti, Coutinho kini harus bersiap membantu Bayern menyingkirkan Lyon dalam laga semifinal Liga Champions, dinihari nanti. Kuat dugaan bekas pemain Espanyol itu masih dijadikan pemain serep. Tapi satu-dua gol atau umpan ke gawang Lyon berpeluang menentukan nasib Coutinho di Barcelona.
INDRA WIJAYA | MIRROR | MARCA
32
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo