Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

olahraga

Kekecewaan Mbappe

Tuchel menegaskan dialah yang memutuskan mana pemain yang masuk dan keluar lapangan.

3 Februari 2020 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PARIS - Prahara terjadi di Stadion Parc des Princes, kandang Paris Saint-Germain, Sabtu pekan lalu. Saat itu PSG sedang menjamu Montpellier dalam laga lanjutan pekan ke-22 Ligue 1 musim ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ketika masuk menit ke-68, Manajer PSG Thomas Tuchel memutuskan untuk menarik keluar penyerang andalan, Kylian Mbappe. Sebagai gantinya, Mauro Icardi masuk bermain.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nyatanya, pemain berusia 21 tahun itu tak suka atas putusan tersebut. Mbappe seketika dicegat Tuchel di pinggir lapangan.

Tampak Tuchel menghalangi langkah kaki Mbappe. Keduanya pun terlihat seperti berdebat.

Pelatih Tuchel tampak memberikan penjelasan panjang tentang keputusannya. Adapun Mbappe terlihat cuek mendengar omongan pelatihnya.

Sejumlah penonton di stadion merekam kejadian tersebut. Setidaknya butuh waktu 18 detik saat Mbappe dan Tuchel berdebat.

Selanjutnya, pemain bernomor punggung 7 itu berlalu ke bangku cadangan dan duduk. Mbappe tampil apik dalam laga tersebut dengan mencetak satu gol dan satu assist dalam kemenangan 5-0 PSG.

Rekaman itu pun tersebar di dunia maya. Komentarnya pun mayoritas nyelekit. Pelatih berusia 46 tahun itu dianggap hilang wibawanya di depan pemain berpredikat termahal di dunia saat ini tersebut.

Menurut Transfermarkt, Mbappe adalah pesepak bola paling berharga di muka bumi dengan nilai taksiran 200 juta euro atau sekitar Rp 3 triliun.

Nyatanya, Tuchel sedih selepas berseteru dengan Mbappe. Mantan Manajer Borussia Dortmund itu menegaskan bahwa urusan teknis tim PSG akan menjadi tanggung jawabnya sebagai manajer.

"Yang memutuskan siapa pemain yang masuk dan keluar itu adalah saya," Tuchel menegaskan.

Pelatih berkebangsaan Jerman itu mengatakan bahwa Mbappe adalah pemain spesial. Sebagai pemain bintang dan aset termahal di jagat sepak bola, Mbappe tak suka ditarik keluar.

"Kami paham, tapi ini sungguh bukan hal yang bagus untuk klub," kata dia.

Tuchel harus segera mengurus perangai buruk Mbappe. Sebab, di skuadnya sudah ada pemain bintang nan bengal yang susah diatur, yakni Neymar.

Selain kerap cedera, Neymar sering izin tak bertanding tanpa alasan jelas. Neymar sempat bersitegang dengan wasit Jerome Brisard di laga versus Montpellier setelah diganjar kartu kuning.

Masalah Tuchel bisa bertambah karena Neymar bakal merayakan pesta ulang tahun ke-28 di Paris, Ahad lalu atau pekan ini. Pesta pora adalah hal yang dibenci Tuchel.

"Pesta Neymar sungguh gangguan. Saya sayang dengan para pemain. Tapi tindakan buruk di luar lapangan sungguh tidak profesional," kata Tuchel.

SPORTSKEEDA | INDRA WIJAYA

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus