Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

Keputusan Marc Marquez Berpisah dengan Honda Bukan dari Hati

Marc Marquez telah memutuskan untuk berpisah dengan tim pabrikan Honda pada akhir MotoGP 2023.

5 Oktober 2023 | 10.04 WIB

Marc Marquez tampil di MotoGP Jepang raih podium posisi 3 petama di musim MotoGP 2023. (Foto: Repsol Honda)
Perbesar
Marc Marquez tampil di MotoGP Jepang raih podium posisi 3 petama di musim MotoGP 2023. (Foto: Repsol Honda)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Marc Marquez telah memutuskan untuk berpisah dengan tim pabrikan Honda pada akhir MotoGP 2023. Perpisahan ini mengakhiri kerja sama keduanya dalam 11 tahun terakhir di dunia balap.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Selama periode tersebut, Marc Marquez berhasil meraih enam kejuaraan dunia kelas premier, lima triple crown, 59 kemenangan, 101 podium, dan 64 pole position secara bersamaan. Dengan banyaknya kesuksesan itu, tak mudah bagi sang pembalap untuk pergi dari Honda.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bahkan Marquez mengatakan bahwa keputusannya berpisah dengan tim pabrikan Repsol Honda bukan dari hatinya. Hal tersebut ia utarakan di unggahan akun media sosial pribadinya, yakni Instastory beberapa jam lalu.

"Saya tidak tahu apakah yang saya lakukan itu benar atau salah, saya tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan, saya tidak tahu jika ini semua akan baik-baik saja, tapi yang aku tahu, adalah semua yang telah kita capai bersama," tulis dia.

“Itu adalah keputusan tersulit dalam hidupku, dipandu oleh pikiran dan keberanianku, bukan hatiku. Tim di hatiku akan selalu kamu (Honda), mereka yang selalu mendukungku dan akan mendukungku,” tambah dia.

Lebih lanjut Marc Marquez menjelaskan alasan mengapa dirinya berani memilih pergi dari tim pabrikan Honda pada MotoGP 2024. Menurut dia, langkah tersebut diambil untuk mencoba menjadi pembalap terbaik di dunia lagi.

“Saya menggunakan teori yang disebutkan oleh pendaki gunung. Jika saya bisa mendaki Everest dalam tiga hari, mengapa saya harus melakukannya dalam lima hari? Logikanya, melakukannya dalam tiga hari jauh lebih berisiko, Anda lebih mengekspos diri sendiri dan mungkin tidak berhasil, tetapi jika saya tidak pernah mencobanya, saya tidak akan pernah tahu,” ujar dia.

“Anda mengatakan kepada saya dan saya menerapkannya: ikuti naluri Anda, jika ini tentang karakter dan keberanian, tidak ada yang akan mengalahkan Anda. Akhirnya hati harus berbicara, seperti yang kalian tahu, hubungan kita sangat spesial, jadi saya berharap jalan kita bisa bersilangan lagi,” tutup Marc Marquez.

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto

Rafif Rahedian

Rafif Rahedian

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus