Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

KOI: Isu Wabah Virus Corona Tak Pengaruhi Jadwal Olimpiade 2020

Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari menegaskan bahwa Olimpiade 2020 tetap sesuai jadwal meskipun ada wabah virus corona.

20 Februari 2020 | 21.59 WIB

Presiden National Olympic Committee (NOC) Indonesia Raja Sapta Oktohari  ikuti rapat terbatas persiapan penyelenggaraan Piala Dunia Bola Basket FIBA Tahun 2023 di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa 18 Februari 2020. Indonesia memenangi bidding tuan rumah Piala Dunia Basket 2023 bersama Jepang dan Filipina. TEMPO/Subekti
Perbesar
Presiden National Olympic Committee (NOC) Indonesia Raja Sapta Oktohari ikuti rapat terbatas persiapan penyelenggaraan Piala Dunia Bola Basket FIBA Tahun 2023 di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa 18 Februari 2020. Indonesia memenangi bidding tuan rumah Piala Dunia Basket 2023 bersama Jepang dan Filipina. TEMPO/Subekti

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari memastikan perhelatan Olimpiade 2020 Tokyo tetap digelar sesuai jadwal meski hingga kini, isu wabah virus corona masih menjadi ketakutan dan kekhawatiran banyak pihak.

Hal itu disampaikan Okto setelah pihaknya berkomunikasi dengan Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan National Olympic Committee (NOC) Jepang selaku tuan rumah.

"Olimpiade 2020 on the track karena virus corona tidak bisa hidup di musim panas," kata Okto di Kantor Kemenpora, Jakarta, Kamis.

Panitia penyelenggara Olimpiade 2020 dan NOC Jepang, menurutnya juga percaya diri jika pesta olahraga itu tetap digelar sesuai jadwal awal. Apalagi Olimpiade akan berlangsung pada musim panas saat penyebaran virus akan menurun karena suhu yang kian meningkat.

"Kita tahu suhu saat Olimpiade 2020 nanti akan cukup panas. Jadi virus corona tak akan menghambat persiapan mereka," ujarnya.

Musim panas di Jepang biasanya berlangsung pada Juni-Agustus. Adapun Olimpiade dijadwalkan bergulir 24 Juli-9 Agustus.

Okto menambahkan, Jepang juga tidak mungkin membatalkan ataupun menunda penyelenggaraan Olimpiade 2020 karena itu akan menjadi kerugian besar bagi mereka yang telah menggelontorkan biaya yang sangat besar.

"Jepang sudah keluarkan banyak uang untuk menjadi tuan rumah. Karena sebelumnya mereka pernah kalah bidding di Olimpiade 2016. Saat itu mereka menghabiskan uang sekitar Rp1,7 triliun," ucapnya.

"Jadi sampai hari ini tidak ada informasi apapun mengenai pergeseran jadwal terkait virus corona, kecuali ajang kualifikasi yang memang banyak bergeser,”kata Raja Sapta Oktohari lagi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus