Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

Kurniawan Dwi Yulianto Senang Sanksi WADA Dicabut

Kurniawan Dwi Yulianto sendang bendera Merah Putih bisa segera berkibar lagi di ajang olahraga internasional karena sanksi WADA segera dicabut.

18 Januari 2022 | 19.02 WIB

Kurniawan Dwi Yulianto. (Instagram/@kurniawanqana)
Perbesar
Kurniawan Dwi Yulianto. (Instagram/@kurniawanqana)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Legenda sepak bola Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto, menyambut gembira bahwa bendera Merah Putih akhirnya bisa segera berkibar lagi di ajang olahraga internasional. Pengibaran bendera itu bisa dilakukan seiring dicabutnya sanksi WADA (Lembaga Anti-Doping Dunia) untuk LADI yang akan dicabut per Februari mendatang.

"Pertama, Alhamdulilah karena pada akhirnya semua atlet Indonesia bisa mengibarkan bendera Merah Putih di segala event," kata Kurniawan Dwi Yulianto seperti dikutip Antara, Selasa.

Kurniawan yang baru saja dipercaya menjadi Asisten Pelatih Tim Seri B Italia Como 1907 itu mengakui bahwa kebanggaan terbesar sebagai atlet adalah bisa mengibarkan bendera Merah Putih di ajang internasional.

"Karena bagi kami mantan atlet bahkan atlet sekarang berkibarnya bendera Merah Putih adalah sesuatu yang bisa memotivasi para atlet, suatu kebanggaan yang tidak ada duanya," ujarnya.

Sosok yang juga akrab disapa Si Kurus itu menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah dengan gigih memperjuangkan bebasnya sanksi tersebut.

Sebagai diketahui, seiring sanksi WADA pada Oktober tahun lalu, Menpora Zainudin Amali secara cepat merespons dengan membentuk Gugus Tugas Percepatan Penyelesaian Masalah yang dipimpin President NOC Raja Sapta Oktohari.

Atas kerja keras tim tersebut, WADA mengapresiasi dan percaya bahwa Indonesia akan patuh segala aturan ke depannya.

"Terima kasih semua pihak yang sudah bekerja keras memperjuangkan akhirnya bendera Merah Putih bisa berkibar kembali," kata Kurniawan.

Terlepas dari suksesnya mengembalikan kepercayaan WADA dan berencana segera mencabut sanksi, pria kelahiran Magelang, 13 Juli 1976 itu berharap hal tersebut tidak terulang kembali.

Menurut dia, peristiwa yang mencederai perjuangan pahlawan olahraga itu hendaknya menjadi yang terakhir dan jangan pernah terjadi lagi.

Jadi, kata dia, bagi para atlet yang sudah berjuang mati-matian tidak berujung kekecewaan hanya karena persoalan ketidakpatuhan Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI).

"Ini mudah-mudahan menjadi pelajaran terakhir untuk agar kita ke depannya selalu mematuhi dan menjalankan apa yang menjadi prosedur tentang doping ini sehingga tidak menjadi sanksi-sanksi seperti ini," tegasnya.

Selanjutnya: Kata KOI Soal Pencabutan Sanksi WADA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari memastikan bahwa Badan Anti-Doping Dunia (WADA) akan segera mencabut sanksi Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI) pada awal Februari mendatang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kepastian tersebut didapat berdasarkan surat resmi WADA, yang ditandatangani Kepala Unit Kepatuhan (Head of the Compliance Unit) WADA Emiliano Simonelli, yang dikirimkan kepada LADI pada Jumat, 14 Januari.

“Berdasarkan surat resmi WADA yang dikirim Jumat terkait isu-isu terkait sanksi diberikan kepada Indonesia, mereka menyatakan bahwa per awal Februari sanksi ini akan dicabut,” ungkap Oktohari, yang juga Ketua Gugus Tugas Pembebasan Sanksi, dalam jumpa pers bersama Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, yang diikuti secara virtual, Senin.

Pembebasan sanksi WADA terhadap LADI ini lebih cepat dari sanksi awal yang berlaku satu tahun sejak dijatuhkan pada 7 Oktober 2021.

Okto, sapaan akrab Raja Sapta, juga memastikan dengan surat yang dikirim WADA tersebut maka bendera Merah Putih bisa kembali berkibar, dan Indonesia juga bisa kembali menjadi tuan rumah ajang-ajang internasional pada 2022.

“Tapi apa yang disampaikan WADA ini bukan berarti kami bisa bekerja lebih santai. Diharapkan ke depan LADI bisa menjadi lembaga independen yang profesional dan dipercaya dan bisa memberi kontribusi bukan hanya di Indonesia, tetapi juga dunia,” tambah Okto.

Setelah LADI terbebas dari sanksi, tim gugus tugas selanjutnya akan mulai melakukan proses investigasi terkait duduk perkara ketidakpatuhan LADI atas pemberian sampel doping.

“Setelah akselerasi pembebasan sanksi, proses investigasi akan segera dimulai dan kami akan bekerja sama dengan pihak-pihak yang lebih kompeten untuk menyelesaikan ini,” kata dia.

Baca Juga: LADI Benahi Manajemen Doping Setelah Sankdi WADA Dicabut

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus